Mantan Penasihat Trump Ingin AS Mulai Menguji Nuklir Lagi

Seolah-olah belum cukup banyak hal yang perlu dikhawatirkan ketika membahas kemungkinan masa depan kepresidenan Donald Trump, mantan penasihat Presiden mengatakan bahwa, jika dia kembali ke Oval Office lagi, AS harus memutuskan hubungan dengan kebiasaan historis dan memulai kembali pengujian senjata nuklir secara nyata.

AS tidak pernah menguji senjata nuklir sejak tahun 1992, ketika Perang Dingin berakhir. Sejak itu, AS dan negara-negara lain yang memiliki senjata nuklir telah mengandalkan simulasi komputer untuk memahami dampak dan strategi yang mungkin terjadi dalam konflik nuklir. Pengujian nuklir baru juga akan melanggar perjanjian yang berlangsung puluhan tahun, yaitu Perjanjian Larangan Uji Coba Komprehensif, yang diperkenalkan pada tahun 1996, ditandatangani oleh 187 negara, dan melarang “ledakan uji coba senjata nuklir atau ledakan nuklir lainnya” di seluruh dunia.

MEMBACA  Uji Coba Perlambatan Mendalam Tiongkok Menguji Toleransi Xi terhadap Pertumbuhan