Pada awal tahun ini, menyusul anjuran pemerintahan Trump, Kongres mencabut dana untuk jaringan siaran publik Amerika senilai $1,1 miliar. Trump dan kroni-kroninya bersikeras bahwa stasiun-stasiun tersebut adalah sampah “woke” yang perlu dihapuskan. Khususnya, MAGA mengarahkan pandangan penuh kebenciannya pada NPR, dengan pengikut Trump seperti Marjorie Taylor Greene secara bodoh menuduh program tersebut sebagai “komunis.”
Berkat jaringan donor mereka, outlet seperti NPR dan PBS masih tetap beroperasi untuk sementara. Namun, banyak dari ratusan stasiun publik lainnya yang lama bergantung pada pendanaan pemerintah sedang mengalami krisis, sambil mencari sumber pendapatan dan pembiayaan baru.
Kini, seorang dermawan turun tangan membantu mengisi kesenjangan pendanaan tersebut. Organisasi di balik pelukis legendaris Bob Ross mengumumkan serangkaian lelang karyanya, dan hasilnya akan disalurkan ke saluran televisi publik. Joan Kowalski, presiden Bob Ross Inc., menggambarkan pelukis tersebut sebagai pria yang “mendedikasikan hidupnya untuk membuat seni dapat diakses semua orang.” Ia menambahkan, “Lelang ini memastikan warisannya terus mendukung medium yang membawa kegembiraan dan kreativitasnya ke rumah-rumah warga Amerika selama beberapa dekade.”
Lelang pertama, yang akan berlangsung di Los Angeles bulan depan, melibatkan tiga lukisan Ross, sementara lelang tambahan akan menyusul di kota-kota lain di seluruh dunia, menurut laporan Associated Press. Seluruh keuntungan dari lelang tersebut kemudian akan dibagikan ke stasiun-stasiun publik untuk membantu mereka membayar biaya lisensi, catat media tersebut.
Ross lama menjadi ikon televisi publik. Programnya, The Joy of Painting, diproduksi dan ditayangkan di stasiun publik antara 1983 dan 1994. Acara itu menampilkan Ross mengajari pemirsa melukis dengan gaya yang menawan dan sederhana.
Tidak jelas seberapa besar kontribusi beberapa lukisan Bob Ross dalam mengisi lubang keuangan besar yang ditinggalkan oleh pencabutan dana federal, namun setidaknya ini lebih baik daripada tidak sama sekali.
Program-program publik lama telah memberikan layanan penting bagi warga Amerika (sebelum diprivatisasi dan pindah ke HBO, Sesame Street menghabiskan empat dekade di PBS), dan serangan sayap kanan terhadap mereka hanyalah satu contoh lagi dari konservatisme yang pada dasarnya telah keluar jalur. Tentu saja, Trump dan kawan-kawannya memiliki visi alternatif untuk masa depan media Amerika. Ya, MAGA lebih memilih masa depan di mana anak-anak negara kita dididik oleh PragerU, sebuah organisasi media swasta yang didanai miliarder, yang pendirinya, Dennis Prager, pernah mengeluh bahwa “sangat bodoh bahwa kita tidak boleh mengucapkan kata N-word.”