LinkedIn Perketat Aturan untuk Perekrut Palsu dan Penipuan Identitas Eksekutif

LinkedIn / Elyse Betters Picaro / ZDNET

Ikuti ZDNET: Tambahkan kami sebagai sumber terpilih di Google.

Poin Penting ZDNET

  • LinkedIn mungkin akan memverifikasi pembaruan status kerja Anda berikutnya di situs mereka.
  • LinkedIn akan memverifikasi perusahaan, perekrut, dan para eksekutif.
  • Kabar ini muncul di tengah maraknya penipuan lowongan kerja dan perekrutan.

    Pasar kerja sudah cukup sulit — namun penipuan terkait perekrutan membuatnya semakin parah. Pada Kamis, LinkedIn memaparkan beberapa cara mereka membuat platformnya lebih terpercaya untuk mengurangi penipuan dan pemalsuan identitas eksekutif.

    Memverifikasi Anggota

    LinkedIn sedang meluncurkan tiga opsi verifikasi baru yang akan mengautentikasi perusahaan, perekrut, dan eksekutif.

    "Pembaruan ini membantu memastikan bahwa orang dan organisasi yang Anda ajak berinteraksi di LinkedIn adalah benar-benar pihak yang mereka klaim," tulis perusahaan dalam siaran pers.

    LinkedIn meningkatkan verifikasi Halaman Perusahaan untuk semua perusahaan yang berlangganan Premium Company Page. Sebelumnya, fitur verifikasi tersedia berdasarkan permintaan untuk sejumlah organisasi terbatas.

    Situs tersebut kini akan memverifikasi anggota yang merupakan manajer perekrutan dengan jabatan seperti "Recruiter" atau "Talent Acquisition Specialist." Ini memastikan bahwa pelamar kerja tidak tertipu oleh perekrut palsu atau memberikan informasi pribadi mereka melalui aplikasi palsu yang dapat dimanfaatkan oleh penipu.

    Pemalsuan Identitas Eksekutif

    Terakhir, jika Anda mengklaim sebagai seorang eksekutif di suatu perusahaan, LinkedIn akan memverifikasi klaim tersebut. Jabatan tingkat tinggi seperti "Executive Director," "Managing Director," dan "Vice President" kini akan diverifikasi. Langkah ini dapat mencegah pencari kerja menambahkan klaim palsu yang tidak terkendali di resume mereka.

    "Langkah ini dirancang untuk melindungi dari pemalsuan identitas eksekutif, dan memastikan bahwa mereka yang berada dalam peran senior dapat merepresentasikan perusahaan mereka dengan autentik untuk membangun dan memelihara kepercayaan serta kredibilitas," tulis perusahaan itu.

    Penipuan perekrutan merajalela, karena lanskap ekonomi membuat mencari pekerjaan semakin sulit. Laporan tentang penipuan lowongan kerja atau perekrutan lebih dari dua kali lipat dalam dua tahun terakhir, menurut data dari BBC. Baru minggu ini, Better Business Bureau menerbitkan laporan penipuan tentang agen perekrutan palsu yang menargetkan korban melalui SMS, meminta wawancara kerja untuk peran fleksibel dan remot.

    Pembaruan verifikasi ini adalah salah satu cara LinkedIn untuk menghentikan penipu memanfaatkan pengguna yang sangat membutuhkan pekerjaan.

MEMBACA  4 MacBook terbaik 2024: Beli dengan diskon di Hari Prime