Selama ini, Letterboxd telah menjadi semacam mekah diskursif bagi para pencinta film untuk berbagi opini daring mengenai film-film yang telah mereka tonton. Kini, tampaknya platform tersebut berupaya mentransformasi dirinya menjadi sebuah wadah di mana para pencinta film itu juga dapat menonton film, bukan sekadar membicarakannya.
Pada hari Rabu, perusahaan mengumumkan bahwa mereka akan segera meluncurkan apa yang mereka sebut “Video Store”—sebuah “platform penyewaan film di dalam Letterboxd.” Sejauh yang dapat dipahami, fitur baru ini akan memungkinkan pengguna untuk menyewa (dan menonton) film langsung dari antarmuka Letterboxd. Pengumuman tersebut menyatakan bahwa fitur ini akan kompatibel dengan iOS, Android, Apple TV, Android TV, Chromecast, dan AirPlay, serta mencatat bahwa integrasi dengan aplikasi smart TV lainnya masih “dalam pengerjaan.”
Laksana toko video zaman dulu, “toko” daring baru ini akan memungkinkan pengguna memilih dari beragam “rak kurasi,” yang dirancang untuk menuntun pengguna menuju pengalaman sinematik tertentu, alih-alih membiarkan mereka terombang-ambing dalam lautan tak berujung berisi konten yang serupa. Kategori seperti “film festival terbaik,” “judul yang lama masuk watchlist,” “restorasi dan penemuan kembali,” serta “tayangan terbatas” akan menjadi bagian dari koleksi tersebut.
Sebagian dari kurasi ini akan dilakukan melalui algoritma berdasarkan data pengguna. Perusahaan menyatakan dalam siaran pers: “Kami memprogram rak-rak ini menggunakan jutaan watchlist, ulasan, dan sinyal rahasia lainnya. Ibaratnya seperti masuk ke toko video langganan dan melihat rak ‘rekomendasi karyawan’—dan para karyawan tersebut adalah tak terhitung jumlah anggota Letterboxd di seluruh dunia.”
Situs itu juga mencatat bahwa ketersediaan dan biaya sewa tertentu akan bergantung pada lokasi pengguna.
“Video Store” baru milik Letterboxd ini terdengar mirip dengan Criterion Channel, di mana pengguna dapat memilih dari koleksi film yang diperbarui secara berkala dan hanya tersedia untuk waktu terbatas (pengumuman tersebut menyebutkan bahwa beberapa “rak hanya akan tersedia untuk waktu yang terbatas”). Jika benar demikian, ini kemungkinan akan menjadi model yang bagus bagi para sineas di internet, yang mungkin menginginkan sedikit arahan dalam menentukan film yang akan ditonton.
Meski terdengar sangat menarik, masih banyak hal mengenai “Video Store” yang belum kita ketahui. Gizmodo telah menghubungi Letterboxd untuk mendapatkan detail lebih lanjut mengenai fitur mendatang ini, yang dijadwalkan akan diluncurkan pada awal bulan depan.
Ini tentu merupakan perkembangan yang menyenangkan bagi situs film populer tersebut—dan mungkin bukanlah sesuatu yang paling diantisipasi pengguna setelah akuisisinya oleh Tiny, sebuah perusahaan induk besar asal Kanada, yang membeli situs tersebut seharga $50 juta pada tahun 2023.
Biasanya, ketika sebuah perusahaan besar membeli situs kecil yang lincah, hal-hal buruk lah yang terjadi. Namun, sejak Tiny mengambil alih Letterboxd, situs tersebut justru terus berkembang dan berubah ke arah yang positif. Integrasi layanan sewa baru ini tampaknya merupakan solusi yang tepat untuk membuat pengguna terus kembali.