Biaya hidup terus meningkat, sementara upah pekerja stagnan, dan banyak orang mencari kelegaan. Tapi, Silicon Valley justru mendapat keuntungan. Menurut Bloomberg, manfaat pajak yang kurang dikenal bernama Qualified Small Business Stock (QSBS)—yang populer di kalangan startup teknologi—akan diperluas dalam rancangan tagihan pengeluaran oleh Partai Republik di Senat. Ini berpotensi mengembalikan lebih dari $17 miliar ke kantong eksekutif Silicon Valley.
QSBS adalah pengecualian pajak yang berlaku untuk saham bisnis kecil terqualifikasi, seperti startup teknologi tertentu. Aturan ini memungkinkan pemegang saham menjual atau menukar saham tanpa dikenai pajak capital gains yang biasanya berlaku. Meski detailnya rumit, saat ini investor tahap awal bisa mendapat manfaat jika memegang saham selama lima tahun.
Perubahan yang diusulkan, menurut Bloomberg, akan memperluas manfaat ini secara signifikan. Salah satu klausul dalam "One Big Beautiful Bill" memungkinkan investor masuk lebih telat, cair lebih cepat, dan tetap mendapat keuntungan besar tanpa kena pajak.
Berdasarkan data Departemen Keuangan AS, sekitar 33.000 orang mengklaim manfaat QSBS dalam dekade terakhir. Pada 2021 saja, mereka mengantongi $51 miliar—rekor tertinggi. Yang mencolok, 90% pendapatan dari QSBS berasal dari wajib pajak dengan keuntungan lebih dari $1 juta. Artinya, orang-orang ini bisa mendapat uang besar tanpa membayar pajak sebanyak warga biasa.
Departemen Keuangan memproyeksikan QSBS akan menghindarkan $44,6 miliar dari pajak pada 2025–2030. Jika usulan Partai Republik disetujui, menurut Komite Gabungan Kongres, tambahan $17,2 miliar pendapatan tidak akan kembali ke pemerintah.
Menurut The Guardian , eksekutif dan karyawan Silicon Valley menyumbang $394 juta untuk kampanye Donald Trump 2024. Jadi, dapat potongan pajak $17,2 miliar jelas worth it—ROI 4.265%! Di sisi lain, Demokrat pernah mengusulkan pengurangan aturan QSBS di 2021, yang akan memotong separuh pendapatan bebas pajak. Tapi, akhirnya orang kaya makin kaya saja.