Tahun ini, VidCon melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya: memberi penghormatan kepada para kreator yang membantu membangun internet seperti yang kita kenal sekarang. Dalam acara Hall of Fame perdana, sembilan YouTuber legendaris — termasuk Joey Graceffa, Tyler Oakley, Rhett & Link, Rosanna Pansino, Hank Green, Grace Helbig, dan duo SMOSH — diabadikan karena dampak abadi mereka.
Tentu saja, kami penasaran: Siapa lagi yang layak masuk?
**LIHAT JUGA:**
YouTube genap 20 tahun: Bagaimana satu video di kebun binatang mengubah internet selamanya
Siapa yang seharusnya VidCon masukkan ke Hall of Fame berikutnya?
Satu nama terus disebut: Philip DeFranco. Kreator konten ini punya 6,6 juta subscriber dan aktif di YouTube sejak 2006, jadi tahun depan genap dua dekade di platform itu. Helbig dan pendiri SMOSH sepakat bahwa analisis budaya dan video beritanya masih berpengaruh hingga kini.
Helbig juga berkomentar, “Kita udah punya satu Green brother; kayaknya perlu yang satunya lagi.” John Green adalah separuh dari channel VlogBrothers dan ikut mendirikan VidCon bersama Hank, yang masuk Hall of Fame tahun 2025. Di luar internet, John Green adalah penulis novel bestseller seperti The Fault in Our Stars.
Pendiri SMOSH Ian Hecox dan Anthony Padilla, plus Hank Green, menyebut lonelygirl15 pantas masuk Hall of Fame berkat vlognya yang viral 19 tahun silam. Ia dianggap sebagai bintang viral pertama, meski kemudian terungkap vlognya adalah produksi Miles Beckett dan krunya.
Nama lain yang sering disebut, seperti oleh Joey Graceffa dan Rosanna Pansino, adalah iJustine. Dengan 7 juta subscriber dalam 19 tahun, kontennya fokus pada review produk dan wawancara CEO teknologi.
Tyler Oakley mengusung GloZell, YouTuber 4,54 juta subscriber yang hampir ‘merusak’ internet dengan tantangan kayu manisnya (60 juta views).
Nama lain yang dapat rekomendasi termasuk Ingrid Nilsen, Lilly Singh, dan VSauce. Tapi siapa yang benar-benar akan masuk tahun depan? Kita tunggu saja.
Mashable Trend Report