Latar Belakang Pelaku Penembakan di Minnesota Mengindikasikan Keterkaitan Kuat dengan Nasionalisme Kristen

Pelaku penembakan yang dituduh juga mengatakan “Tuhan akan membangkitkan rasul dan nabi di Amerika” dalam salah satu khotbahnya. Menurut para ahli yang berbicara ke WIRED, bahasa seperti inilah yang menghubungkannya dengan dunia Kristen karismatik.

“Semua yang saya lihat menunjukkan dia seorang karismatik,” kata Matthew Taylor, sarjana senior di Institut Kajian Islam, Kristen, dan Yahudi di Baltimore serta penulis buku *The Violent Take It by Force: The Christian Movement That Is Threatening Our Democracy*. “Dia berbicara tentang hal-hal supernatural, karunia Roh Kudus, sambil menggunakan gaya pengkhotbah yang sangat pentakosta.”

Dalam gerakan Kristen karismatik independen, aborsi sering digambarkan sebagai praktik setan. Polisi menyatakan mobil yang ditinggalkan tersangka berisi daftar panjang target, termasuk anggota parlemen Demokrat, penyedia layanan aborsi, dan pendukung aborsi terkemuka di negara bagian itu. Menurut Taylor, Kristen karismatik kerap menyebut aborsi sebagai “pengorbanan anak untuk iblis.”

“Tidak sulit melihat bagaimana seseorang bisa teradikalisasi oleh bahasa seperti itu,” katanya.

Profil Facebook tersangka yang kini telah dihapus juga menunjukkan ia menyukai halaman *Alliance Defending Freedom*, organisasi hukum konservatif yang dikenal karena sikap kerasnya menentang aborsi dan hak LGBTQ. “Ini setidaknya menandakan keyakinan anti-aborsi sayap kanan,” ujar Taylor.

David Carlson, yang mengenal tersangka sejak kelas empat dan menggambarkannya sebagai sahabatnya, mengatakan tersangka adalah pendukung Trump, “sangat konservatif,” dan akan tersinggung jika ada yang menyangkalnya. (Namun, setelah penembakan, sejumlah tokoh sayap kanan ekstrem seperti Elon Musk berusaha menyalahkan kaum kiri dan Deep State.)

Menurut Taylor, kemungkinan besar ideologi teologis tersangka berakar dari masa kuliahnya di *Christ for the Nations Institute*, sebuah perguruan tinggi Alkitab karismatik di Dallas, Texas, yang disebutkannya dalam biografi di situs *Revoformation* yang sudah diarsipkan. Taylor menyebut banyak tokoh penting Kristen karismatik independen memiliki keterkaitan atau pernah belajar di institut tersebut.

MEMBACA  Wordle Hari Ini: Jawaban dan Petunjuk untuk 2 November 2025

Dutch Sheets, pendeta NAR yang mempopulerkan bendera *Appeal to Heaven* yang dikibarkan nasionalis Kristen dan perusuh pada 6 Januari 2021, lulus dari institut itu pada 1978 dan menjadi dosen tamu di akhir 1980-an hingga awal 1990-an. Ia sempat kembali sebagai instruktur pada 2012. Cindy Jacobs, pendukung Trump yang disebut sebagai salah satu nabi paling berpengaruh di AS, tinggal di Dallas tahun 1980-an dan sering mengajar di kampus tersebut. Tersangka didaftar di institut dari 1988 hingga 1990, jadi mungkin pernah bertemu dengan beberapa tokoh itu.

Saat dihubungi WIRED, institut tersebut mengarahkan pertanyaan ke pernyataan bahwa mereka “secara tegas menolak, mengutuk, dan menentang segala bentuk kekerasan dan ekstremisme, baik politik, rasial, agama, atau lainnya.” Mereka juga “terkejut dan ngeri” bahwa seorang alumni diduga terlibat penembakan di Minnesota. “Ini bukan kami. Ini bukan yang kami ajarkan.” Jacobs dan Sheets tidak menanggapi permintaan komentar.