“Teknologi [kopling] ini seperti dari era 1950-an—sangat membosankan,” ujar Westerman (“membosankan,” bagi operator jaringan, adalah pujian tertinggi). “Biaya marginal untuk memasang ini hampir tidak ada dibandingkan dengan biaya pembanguanan pembangkit listriknya.”
Sebuah perusahaan bernama SSS telah memproduksi kopling ini selama beberapa dekade. Satu unit hampir beroperasi penuh di negara bagian Queensland, pada pembangkit listrik tenaga gas Townsville, yang sedang diubah oleh Siemens Energy menjadi apa yang mereka sebut “pengatur kestabilan jaringan hibrida berputar.” Siemens menyatakan bahwa proyek ini merupakan konversi pertama di dunia untuk turbin gas dengan ukuran sebesar ini.
Retrofit khusus tersebut memakan waktu sekitar 18 bulan dan melibatkan relokasi beberapa komponen tambahan di Townsville untuk memberi ruang bagi kopling baru. Jadi prosesnya tidak instan, tetapi jauh lebih mudah daripada membangun kondensor sinkron baru dari nol, dan menurut Siemens, harganya sekitar setengahnya.
Beberapa teknik penyimpanan energi jangka panjang yang baru juga menyediakan massa berputarnya sendiri. Startup Kanada, Hydrostor, berencana memulai konstruksi awal tahun depan untuk sebuah proyek di Broken Hill yang sudah mendapatkan izin dan kontrak. Kota ini terletak jauh di pedalaman New South Wales.
Nama Broken Hill diabadikan untuk BHP, yang awalnya adalah tambang perak pada tahun 1885 dan telah berkembang menjadi salah satu perusahaan pertambangan terbesar di dunia. Belakangan ini, lanskap gurunnya menjadi lokasi syuting untuk adegan kejar-kejaran mobil pasca-apokaliptik di *Mad Max 2*. Sekitar 18.000 orang tinggal di sana, di ujung satu jalur transmisi panjang yang terhubung ke jaringan listrik utama.
Hydrostor akan memperkuat pasokan listrik lokal dengan menggonggong rongga bawah tanah dan mengompresi udara ke dalamnya; pelepasan udara bertekanan ini akan memutar turbin untuk menghasilkan hingga 200 megawatt selama delapan jam. Sistem ini dapat melayani komunitas jika koneksi jaringan terputus dan juga memasok listrik bersih ke jaringan utama.
Namun, tidak seperti baterai, teknologi Hydrostor menggunakan generator konvensional, dan kompresornya menyumbang tambahan logam yang berputar.
“Kami telah merencanakan pemasangan kopling untuk New South Wales karena mereka membutuhkan inersia,” kata CEO Hydrostor, Jon Norman. “Ini sangat sederhana; mirip dengan kopling pada mobil standar pada umumnya.”
Norman mengatakan, operator jaringan transmisi Transgrid menjalankan proses kompetitif untuk menentukan cara terbaik dalam menyediakan keamanan sistem untuk Broken Hill jika harus beroperasi terpisah dari jaringan. Analisis tersebut memilih tawaran Hydrostor yang hanya menyertakan kopling saat pemasangan mesinnya.
Proyek ini masih perlu dibangun, tetapi jika teknologi penyimpanan bersih yang sedang berkembang dapat turut serta menyediakan keamanan jaringan, tidak semuanya harus bergantung pada pembangkit listrik tenaga gas yang bertahan di sistem.
“Suasana di [Australia] berbeda—ada sikap ‘bisa dilakukan’, ‘ayo kita lakukan’, ‘seriuskan saya, Pelatih’,” ujar Audrey Zibelman, pakar jaringan listrik asal Amerika yang memimpin AEMO sebelum Westerman. “Ketika Anda bertekad untuk mencari cara terbaik menyelesaikan ini, alih-alih berfokus pada kesulitan atau kegagalan, solusinya akan muncul.”