Mari kita bahas soal kipas kecil pribadi.
Saat menghadiri VidCon 2025, sulit untuk tidak memperhatikan kehadiran mereka. Ketika aku menyusuri area kreator, kipas genggam terlihat di mana-mana. Suatu saat, aku berpapasan dengan Naomi Hearts yang selalu stylish dan terkesima dengan penampilannya yang chic sambil memegang kipas mini berwarna pink. Tidak heran dia menyebut produk ini ketika kami berbicara tentang barang esensialnya.
Awalnya, aku mengira kipas genggam hanya tren sesaat di kalangan kreator. Tapi, begitu aku kembali ke East Coast dan menghadapi gelombang panas hingga 100 derajat, kipas ini tetap tak terhindarkan. Di sebuah pesta yang kuhadiri, setidaknya dua tamu mengeluarkan kipas kecil karena AC ruangan tidak mampu mendinginkan semua orang. Bahkan di gym minggu ini, aku melihat seseorang menggunakan kipas genggam untuk mengusir panas siang hari.
Awalnya, kupikir aku hanya terjebak bias karena terlalu fokus pada kipas kecil. Tapi, setelah bertanya pada rekan-rekan di tim belanja, ternyata ini fakta. Haley Henschel, Senior Shopping Reporter, bilang adiknya yang Gen-Z baru saja membeli satu, dan kipas ini juga merajai tur Cowboy Carter. Sementara itu, Miller Kern, Deputy Shopping and Reviews Editor, mengisi kaus Natalnya dan ibunya dengan kipas kecil tahun lalu. Setelah kami semua bernostalgia tentang iri melihat anak-anak di Disney World dengan kipas souvenir mereka, jelaslah: kipas kecil adalah produk musim panas ini.
Kenapa kipas kecil begitu populer?
Peningkatan penggunaan kipas kecil seharusnya tidak mengejutkan, mengingat panas ekstrem yang melanda belahan bumi utara bulan ini. East Coast AS mengalami heat dome yang membentang dari Chicago hingga Pittsburgh, dan North Carolina hingga New York. Beberapa negara bagian bahkan mengalami suhu tertinggi dalam lebih dari satu dekade, menurut Associated Press.
Dengan dampak pemanasan global, gelombang panas semakin sering terjadi. Seperti yang dijelaskan Patrick Brown, ilmuwan iklim dari Johns Hopkins University, kepada Mashable pada 2023: "Perubahan kecil dalam suhu rata-rata akibat pemanasan global bisa dengan mudah mengubah gelombang panas ‘sekali dalam sepuluh tahun’ menjadi ‘sekali setahun’."
Belum lagi, gelombang panas tahun ini datang lebih awal, memberi sedikit waktu bagi tubuh untuk beradaptasi. Ketika suhu luar tidak terkendali dan AC pun belum tentu memadai, kipas kecil bisa menjadi penyelamat—karena mereka mempercepat penguapan panas dan membantu menstabilkan suhu tubuh.
Alasan lain kepopulerannya tentu harga yang terjangkau. Kipas ini tersedia di banyak toko besar, biasanya dengan harga di bawah $20.
Di mana bisa beli kipas kecil?
Model yang paling sering kulihat adalah kipas genggam dengan warna-warna pastel cerah. Kebanyakan bisa diisi ulang via USB, memiliki beberapa level kecepatan, dan bertahan beberapa jam. Ada juga yang bisa dikalungkan, tapi desainnya kurang menarik—mirip headphone yang tidak terlalu estetik.
Tapi di mana membelinya? Di mana saja. Amazon punya banyak pilihan, seperti Gaiatop, Jisulife, dan Sweetfull—ukurannya antara 5 hingga 10 inci dan tersedia dalam warna-warna cerah.
Henschel juga menyebutkan adiknya membeli kipas dari Shein hanya dengan $1. Shein bahkan menjual paket kipas dalam berbagai warna, cocok untuk yang suka matching dengan outfit.
Meski begitu, kualitas kipas Shein jauh di bawah yang dijual seharga $15 di Amazon—memunculkan pertanyaan soal ketahanan. Ironisnya, sementara tren underconsumption sedang populer di media sosial, Shein justru menjual paket kipas murah yang berkontribusi pada dampak buruk fast fashion terhadap pemanasan global.
Tapi, dengan harga semurah itu, wajar kalau banyak yang tergoda. AC seringkali mahal dan belum tentu tersedia, jadi saat panas ekstrem, kenapa tidak coba kipas kecil yang terjangkau dan bisa memberi sedikit kesejukan?
Kredit: Ian Moore / Mashable Composite; Gaiatop, Jisulife
Mashable Trend Report