Verizon mengumumkan hari ini bahwa CEO Hans Vestberg akan digantikan “efektif segera” oleh mantan CEO PayPal dan veteran telekomunikasi yang sudah lama berkecimpung, Dan Schulman.
Peran baru Vestberg adalah sebagai penasehat khusus hingga 4 Oktober 2026, “di mana selama masa itu ia akan fokus memastikan transisi yang lancar, termasuk integrasi dengan Frontier Communications,” yang diperkirakan terjadi pada kuartal pertama tahun 2026, menurut pengumuman Verizon. Ia akan tetap berada di dewan direksi hingga pertemuan tahunan berikutnya, yang kemungkinan besar berlangsung pada Mei 2026. Bersamaan dengan itu, Verizon menunjuk Mark Bertolini sebagai ketua dewan direksi yang baru.
Schulman telah menjadi anggota dewan Verizon sejak 2018. Jabatan terakhirnya adalah CEO PayPal dari 2014 hingga 2023. Sebelumnya, pengalaman di bidang telekomunikasinya mencakup posisi-posisi di AT&T, Virgin Mobile, dan Sprint Nextel.
Perubahan kepemimpinan ini merupakan pergantian CEO perusahaan *wireless* utama kedua dalam dua minggu. T-Mobile menunjuk mantan Chief Operating Officer Srini Gopalan sebagai CEO barunya pada 22 September, mengambil alih dari Mike Sievert. Akan tetapi, Sievert masih akan menjadi CEO hingga 1 November, ketika Gopalan akan memangku peran tersebut. Sievert akan tetap bersama T-Mobile sebagai wakil ketua dan bertugas di dewan direksinya.
Tidak jelas mengapa Verizon melakukan langkah mendadak ini sekarang, tepat setelah berakhirnya kuartal keuangan ketiga 2025 dan tiga minggu sebelum perusahaan merilis *earnings*. Vestberg tidak dikutip dalam siaran pers yang mengumumkan suksesinya, membuat ketua yang baru ditunjuk, Bertolini, menjalankan tugas tradisional untuk memuji rekam jejak eksekutif yang akan pergi dalam pengumuman tersebut.
Verizon tidak menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Jangan lewatkan konten teknologi yang tidak memihak dan ulasan berbasis lab kami. Tambahkan CNET sebagai sumber pilihan di Google.
Mantan CEO Verizon Hans Vestberg presentasi di CES pada tahun 2022.
Verizon
Pada bulan Juni, saya berbicara dengan Sowmyanarayan Sampath, CEO grup konsumen Verizon (yang sepertinya merupakan pengganti yang diharapkan untuk posisi puncak), mengenai inisiatif layanan pelanggan berbasis AI Gemini yang baru dari perusahaan. Saya menanyainya tentang kuartal pertama 2025, ketika perusahaan kehilangan hampir 300.000 pelanggan *wireless*, dan ia mengaitkan fluktuasi tersebut dengan “musiman bisnis.”
Dalam kuartal kedua 2025, Verizon tampaknya menyeimbangkan angka-angka tersebut, tetapi di area yang berbeda. Perusahaan kehilangan 51.000 pelanggan *postpaid wireless*, menambah 50.000 pelanggan *prepaid wireless*, dan 278.000 pelanggan *broadband*.
Dalam surel kepada CNET, Jason Leigh, manajer penelitian senior untuk penelitian 5G dan mobilitas di IDC, mengatakan, “2025 menjadi tahun yang sangat aneh bagi industri *wireless* dengan tarif, pemotongan pemerintah, pasar tenaga kerja yang fluktuatif, dan kemandegan ekonomi umum.”
Verizon juga sedang dalam proses mengakuisisi Frontier Communications, yang diperkirakan akan selesai pada kuartal pertama 2026. Federal Communications Commission menyetujui pembelian tersebut pada Mei 2025, tetapi hanya setelah Verizon setuju untuk mengakhiri program *Diversity, Equity, and Inclusion* (DEI)-nya.
Schulman memiliki rekam jejak dalam memperjuangkan kebijakan yang tidak disukai oleh pemerintahan Trump, misalnya, ketika PayPal pada tahun 2016 menghentikan rencana ekspansi di North Carolina setelah negara bagian itu mengesahkan undang-undang yang mewajibkan gedung pemerintah untuk membuat kamar mandi khusus satu jenis kelamin. Pada tahun 2020, ia berbicara dengan CNET menyusul tewasnya George Floyd oleh polisi.
Leigh berspekulasi bahwa langkah Verizon ini bisa menjadi batu pertama menuju pengembangan teknologi 6G. “Semua orang masih mencari strategi transformatif yang akan mewujudkan janji inovasi dan keuangan dari miliaran yang diinvestasikan dalam 5G,” ujarnya, seraya menambahkan, “sebelum *crowbar* masuk ke dalam dompet untuk mulai mendanai *deployment* 6G.”