Kenaikan Popularitas Labubu yang Viral Terganggu oleh Para Reseller

Dayeri Labubu Pop Mart: Antara Kecantikan dan Kekacauan

Dayeri Labubu dari Pop Mart, makhluk kecil bermata besar dan gigi khas yang lucu sekaligus "jelek menggemaskan", telah menaklukkan dunia dengan pesonanya. Karya seniman Kasing Lung yang terinspirasi dari cerita rakyat Nordik ini berhasil memikat banyak orang, termasuk selebriti seperti Lisa, Rihanna, dan terakhir Madonna. Namun, situasi berubah ketika para reseller mulai merusak pengalaman berbelanja Labubu.

Seperti koleksi langka lainnya, pasar resell memang tak terhindarkan. Tapi belakangan, keributan di toko-toko Pop Mart sampai viral di berita internasional. Di Inggris, figur Labubu sempat ditarik dari rak setelah video perkelahian antara pembeli dan flipper beredar luas. Semua 16 gerai di Inggris kini tidak menjual aksesori ini sambil menunggu solusi dari perusahaan, yang berdalih langkah ini untuk "mencegah masalah keamanan".

Di AS, situasi juga semakin kacau—bahkan tanpa perlu keluar rumah. Pembelian online pun sudah dikuasai bot para flipper. Pengalaman digitalnya sangat menyebalkan; saat mencoba membeli Labubu, saya sering dapat notifikasi error atau malah dibatasi akses karena terlalu sering menekan tombol saat mencoba fitur Pop Now!.

Belanja offline tak kalah menyakitkan. Acara peluncuran koleksi baru kerap berubah jadi ajang kekacauan, seperti saat rilis Big Into Energy, di mana ketegangan antrean memicu keributan. Seorang karyawan Pop Mart di Los Angeles mengaku, "Orang-orang sampai berkelahi di antrean," sehingga sekarang stok Labubu hanya dijual online untuk diambil di toko.

Masalah lain adalah maraknya barang palsu atau "Lafufu", yang dijual dengan harga lebih mahal dari aslinya. Tips: jika giginya tidak tepat sembilan, itu palsu! Tapi pembuat Lafufu semakin mahal menipu pembeli.

MEMBACA  SpaceX Dapat Izin Bangun Dua Landasan Peluncuran Starship di Cape Canaveral Milik NASA

Pop Mart mengakui tantangan ini dan berjanji memperbaiki sistem. Menurut keterangan mereka ke BBC, Labubu akan kembali ke toko fisik bulan Juni dengan mekanisme baru yang "lebih adil".

Sebagai penggemar, saya berharap komunitas kolektor bisa kembali menyenangkan. Saat ngobrol dengan karyawan Pop Mart, saya sangat menikmati cerita di balik karakter-karakter mereka—meski gagal dapat Labubu yang diinginkan. Untungnya, saya masih bisa dapatkan figur akrilik dari seri Lazy Yoga.

Yang pasti, pengalaman belanja tanpa tekanan reseller dan risiko cedera adalah impian semua fans. Semoga Labubu dan komunitasnya bisa kembali aman dan menyenangkan.

Mau info hiburan lainnya? Cek jadwal rilis terbaru Marvel, Star Wars, Star Trek, DC Universe, dan Doctor Who!