Badan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) punya kebiasaan buruk untuk mengintip, dan mereka sedang mencari bantuan untuk memuaskan hasrat itu. Menurut laporan dari Wired, lembaga ini sedang meminta perusahaan teknologi untuk mengajukan ide tentang alat forensik digital yang bisa memproses dan menganalisis data dari ponsel serta komputer yang disita, sekaligus mengungkap pola "tersembunyi".
Dalam daftar registri federal bulan Juni, CBP menyatakan mereka mencari alat yang bisa memindai pesan teks, foto, video, kontak, dan informasi lain di perangkat yang disita dari orang-orang di perbatasan AS. Namun, lebih dari sekadar memproses data, mereka ingin alat yang bisa menemukan pola terselubung di dalamnya. Lembaga ini ingin mendeteksi "bahasa tersembunyi" dalam pesan teks, seperti istilah kode yang "mungkin tidak terlihat jelas sekilas." Mereka juga butuh kemampuan untuk mengidentifikasi objek spesifik yang muncul di berbagai video dan foto, serta alat yang bisa cepat memproses data untuk "pembuatan intelijen."
Permintaan ini, yang terdengar hampir seperti teori konspirasi ala Pizzagate, muncul saat CBP berusaha memperluas alat forensik digitalnya—sebagian karena jumlah perangkat yang mereka sita meningkat drastis. Tahun 2015, mereka memeriksa 8.500 perangkat. Angka itu melonjak jadi 41.500 perangkat pada 2023 berdasarkan data resmi. Mereka juga melakukan 4.200 pencarian "lanjutan" pada 2024, termasuk pemeriksaan forensik mendalam di perangkat.
Saat ini, CBP menggunakan alat dari perusahaan intelijen Israel, Cellebrite, untuk memindai perangkat, tapi mereka terbuka pada pendatang baru jika ada yang menawarkan teknologi lebih canggih. Menurut Wired, lembaga ini mengklaim memakai "berbagai alat ekstraksi data digital," jadi mereka tak sepenuhnya setia pada Cellebrite.
CBP juga tak ragu menyita ponsel dan perangkat lain selama masa jabatan kedua Trump. Petugas CBP bisa dan akan meminta traveler untuk menyerahkan serta membuka kunci perangkat mereka guna diperiksa. Hal ini membuat beberapa pelancong memilih membawa ponsel cadangan saat ke AS demi menghindari pemeriksaan berlebihan di perbatasan.
Dalam permintaannya, CBP menyebut akan memilih vendor dan menandatangani kontrak untuk membangun sistem ini pada kuartal ketiga 2026. Jadi, bersiaplah—fitur baru distopia otoriter mungkin akan hadir sekitar tahun 2027.