Poin Penting ZDNET
Motorola Moto G kini tersedia dengan harga $199. Smartphone ini menawarkan baterai tahan lama, speaker yang menggelegar, dan kualitas kamera yang solid. Namun, aku tak bisa menyebutnya sebagai "teater saku" karena tampilan layarnya kurang memuaskan.
Pilihan Pembelian Lainnya
Di dunia di mana smartphone flagship bisa mencapai $1.000 atau lebih, beberapa merek berhasil menciptakan ponsel mid-range dengan banyak fitur agar pembeli tak perlu tergoda model high-end — setidaknya mereka berusaha.
Baca juga: Smartphone Motorola ini jauh lebih baik dari harganya (dan dilengkapi stylus)
Motorola hampir mencapai standar emas dengan Moto G 2025.
Dirancang untuk Multimedia
Salah satu daya tarik Moto G adalah klaimnya sebagai "bioskop saku." Layarnya 6,7 inci HD+ dengan refresh rate 120Hz, didukung speaker yang dioptimalkan Dolby Atmos. Sistem suaranya sangat bagus — kaya dan kuat, memenuhi ruangan dengan musik. Bahkan bisa sangat keras; aku sampai menakuti kucingku beberapa kali saat menonton video dengan volume maksimal.
Tapi, aku kurang terkesan dengan layarnya. Spesifikasi resmi menyebut resolusi HD+ (1.604 x 720 piksel), yang cukup untuk penggunaan biasa tapi tidak istimewa. Game seperti "Honkai: Star Rail" terlihat buram, dan warnanya terlalu jenuh dibanding OnePlus Nord N30. Namun, ini soal preferensi pribadi, mengingat harganya cuma $200.
Baca juga: Kenapa aku lebih suka tablet Lenovo ini daripada iPad untuk konsumsi multimedia
Layarnya tetap terbaca di bawah sinar matahari berkat kecerahan puncak 1.000 nits, dan refresh rate 120Hz membuat animasi tetap lancar.
Desain Moto G juga patut dipuji — ringan, tipis, dengan sudut membulat dan lapisan vegan leather yang memberi tekstur unik. Nyaman digenggam.
Kamera "Cukup Baik"
Di bagian belakang, terdapat dua kamera dengan tulisan "50MP Quad Pixel" di sebelah sensor cahaya ambient. Sistem kameranya solid, menangkap detail dengan baik bahkan dalam kondisi cahaya rendah. Contohnya foto yang aku ambil di Little Tokyo, Los Angeles. Awalnya khawatir langit mendung akan merusak hasil, tapi foto tetap bagus.
Warnanya cenderung terlalu jenuh — tanda neon di foto tampak lebih hidup dibanding aslinya. Tapi ini masalah selera. Kalau suka warna yang lebih "nendang," Moto G cocok untukmu.
Baterai yang Mengesankan
Baterainya tahan lama. Dalam tes casual, Moto G bertahan hampir 4 hari. Saat memutar livestream YouTube non-stop, baterai habis dalam waktu kurang dari 24 jam. Pengisian cepat juga jadi nilai plus — 30 menit bisa mengisi 50%.
Bukan untuk Gaming
Sayangnya, chipset MediaTek Dimensity 6300 SoC kurang kuat untuk game berat seperti "Honkai: Star Rail." Ada lag dan freeze sesekali. Fitur RAM Boost membantu, tapi tidak sempurna.
Saran Pembelian ZDNET
Moto G seharga $199 di Amazon adalah penawaran bagus, terutama jika kamu bukan gamer. Rekomendasi untuk yang cari ponsel murah berkualitas.
Kalau mau alternatif, Moto G Power layak dipertimbangkan — lebih tahan lama dan mendukung pengisian nirkabel 15W.
Cari rekomendasi produk terbaik? Cek ZDNET Recommends.