Semua ini menjanjikan untuk saat kita akhirnya dapat mengendarai produksi final Type 00. Tentu saja, masih banyak hal yang dapat berjalan salah dari sekarang hingga nanti. Dan mengingat performa perusahaan belakangan ini, seseorang tidak akan bertaruh bahwa nasib akan memberi Jaguar kesempatan buruk lagi.
Namun, Glover menegaskan bahwa semua ini diperlukan untuk memastikan kelangsungan hidup merek. “Jaguar harus berubah. Jaguar sebelumnya tidak viable secara komersial,” ujarnya. “Kami yakin ada ruang tepat di puncak segmen premium, namun di bawah kemewahan ultra seperti Rolls Royce, Lamborghini, atau Bentley. Ada celah besar antara 140.000 euro dan 300.000 euro. Tidak banyak aktivitas di sana dalam hal volume. Jaguar pernah sukses di posisi itu di masa lalu kami.”
Glover menambahkan bahwa GT empat pintu ini “bukan akan menjadi penjual dengan volume terbesar dalam jajaran Jaguar yang akan datang—tetapi peran mobil ini adalah memposisikan kami di titik harga ini.” Lebih lanjut, Glover mengonfirmasi bahwa Jaguar sudah sangat jauh dalam mengembangkan EV yang akan hadir setelah GT ini, yang akan berada di kisaran harga yang sama.
“Mobil berikutnya sudah terkunci,” katanya. “Kami tahu persis bagaimana rupanya—eksterior dan interiornya. Dan itu akan menyusul dengan cukup cepat.” Jaguar telah membuat purwarupa baterai pertama untuk mobil berikutnya ini, dan, tidak seperti GT, Glover menyatakan “mobil ke-2” ini akan menjadi penjual volume, EV yang akan membalikkan keadaan finansial merek.
Akan tetapi, mengingat pergeseran besar yang terjadi minggu ini di dunia otomotif, mungkinkah Jaguar menggunakan kesempatan terakhir ini untuk berjaga-jaga, mengikuti contoh Ford dan mempertimbangkan ulang untuk memproduksi versi bakar dari kendaraan listrik peluncuran kembali mereka?
Ekspresi Glover terlihat sangat skeptis: “Segala hal mungkin, namun itu tidak ada dalam rencana kami.”