Intan Spesial adalah Kunci untuk Sensor Kuantum yang Sepenuhnya Sumber Terbuka

Komputasi kuantum bisa jadi mimpi jauh atau kenyataan dekat, tergantung pada siapa yang kamu tanya. Meski sebagian besar Quantum Village tahun ini di konferensi keamanan Defcon di Las Vegas berfokus pada riset terkini dan analisis ancaman, pendiri bersama Victoria Kumaran dan Mark Carney juga berupaya membuat teknologi kuantum yang ada saat ini lebih terjangkau bagi peretas dan siapapun.

Dalam presentasi utama Defcon hari Sabtu, mereka akan memperkenalkan sensor kuantum sumber terbuka yang murah dan bisa digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari teknologi medis hingga alternatif GPS. Semua ini didukung oleh berlian sintetis khusus dengan sifat atom tertentu. Desain generasi pertama bisa dirakit dengan biaya sekitar $120-$160 tergantung pemasok dan waktu pengiriman. Versi kedua yang akan dipresentasikan akhir pekan ini bahkan lebih murah, dan mereka berencana merilis versi ketiga musim gugur ini berdasarkan masukan komunitas dengan biaya produksi hanya $50.

Sensor kuantum mendeteksi fluktuasi sangat kecil dalam medan magnet dan listrik, memungkinkan pengukuran super akurat. Contohnya, jam atom yang presisi adalah sensor kuantum yang telah digunakan selama puluhan tahu. Tapi bagi peneliti dan penggemar yang ingin mempelajari lebih jauh, hambatan masuknya cukup tinggi. Proyek “Uncut Gem” dari Quantum Village yang relatif terjangkau dan sumber terbuka membuka peluang bagi lebih banyak orang untuk mengeksplorasi teknologi ini.

“Kamu bisa melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak mungkin, seperti membuat perangkat portabel mirip MRI dengan sensor kuantum untuk digunakan di berbagai negara,” kata Kumaran kepada WIRED sebelum presentasinya. “Ini adalah berlian sintetis dengan cacat, jenis termurah yang ada. Ada sesuatu yang puitis tentang berlian sintetis yang memiliki kegunaan seperti ini.”

MEMBACA  Brendan Carr Tak Akan Berhenti Sampai Ada yang Mencegahnya

Sebagian besar komponen sensor kuantum ini adalah bagian komputer biasa, tapi berliannya harus berupa “berlian nitrogen-vacancy”. Sifat molekulernya yang unik berasal dari atom nitrogen yang menggantikan beberapa atom karbon dalam struktur atom berlian tersebut.

Selain aplikasi medis, sensor kuantum bisa dipakai dalam teknologi navigasi alternatif yang melacak interferensi gelombang elektromagnetik. Alat seperti ini bisa menjadi pengganti GPS lokal jika terjadi gagal sistem global atau jamming sengaja. US Space Force sedang menguji apa yang mereka sebut sebagai “sensor inersia kuantum dengan performa tertinggi yang pernah diuji di ruang angkasa”.

Bagi kebanyakan orang yang tidak memiliki akses ke sensor kuantum canggih, proyek Uncut Gem adalah kesempatan untuk mendemokratisasi teknologi ini. Proyek ini bergabung dengan inisiatif lain di bidang peretasan yang fokus pada desain dan komponen murah dan mudah diakses.

Peneliti independen Davide Gessa telah menguji skema dan kode Uncut Gem.