Google Beam Hadirkan Percakapan Video yang Lebih Alami dan Mudah Diakses

Di Google I/O 2025, sebagian besar demo langsung didedikasikan untuk Gemini AI dan kacamata Android XR yang menarik. Namun, di sudut lokasi sekitar Shoreline Amphitheatre di Mountain View, CA, terdapat beberapa ruangan tanpa jendela yang memamerkan salah satu inovasi paling menjanjikan perusahaan: Google Beam. Di salah satu ruangan itu, aku melakukan obrolan video di mana lawan bicaraku benar-benar muncul dari layar dalam bentuk 3D.

Google Beam adalah nama baru dari Project Starline, yang telah dikembangkan perusahaan selama bertahun-tahun. Pengumuman pergantian nama ini dilakukan saat keynote Google I/O, bersamaan dengan kabar bahwa HP akan memproduksi unit Beam untuk dijual pada akhir tahun ini. Meski Google tidak banyak berbagi detail, produk komersial dan enterprise ini akan menggunakan teknologi serupa dengan yang kurasakan, meski desainnya lebih mirip TV konvensional daripada prototipe.

Aku sempat melihat Project Starline sebelumnya di Code Conference Oktober 2023, dan perangkat keras di demo Google I/O 2025 ini sama: layar 65 inci dengan enam kamera yang dipasang berpasangan di bagian atas dan samping. (Perangkat komersial HP akan menyematkan enam kameranya di bezel.) Model AI sekarang berjalan di Google Cloud, yang telah disempurnakan tim Beam untuk meningkatkan kualitas obrolan.

"Secara keseluruhan, orang melaporkan merasa hubungan yang lebih kuat saat rapat melalui Google Beam," kata Patrick Seybold, kepala komunikasi Google Beam. Tim telah menguji prototipe secara internal dan dengan mitra eksternal seperti Salesforce.

Seperti Apa Ngobrol dengan Google Beam?

Peningkatan yang dibuat halus tapi terasa dibandingkan ingatanku dua tahun lalu. Karyawan Google yang kubicarakan (berada di depan perangkat Beam serupa di gedung kantor jauh) muncul dari layar dengan detail wajah dan rambut yang lebih jelas. Rasanya jauh lebih seperti mereka berada di ruangan yang sama daripada panggilan video biasa ala Zoom. Aku jadi lebih banyak gestur, tersenyum lebar, dan condong ke depan.

MEMBACA  13 Rekomendasi Laptop Terbaik untuk Kembali ke Sekolah Tahun 2025

Ini sejalan dengan riset Google tentang perilaku manusia sejak pertama kali mengumumkan Starline di Google I/O 2021. Seperti dijelaskan dalam blog post dan makalah SIGGRAPH, orang merasa obrolan dengan Starline (sekarang Beam) terasa "lebih alami", meski sulit menjelaskan mengapa. Ini menunjukkan Beam mempertahankan banyak perilaku bawah sadar yang biasanya hanya ada dalam percakapan langsung, tidak di Zoom.

Aku merasakannya sendiri: efek 3D memungkinkanku menangkap pergeseran posisi lawan bicara dan lebih banyak bahasa tubuh yang memicu alur obrolan alami. Tak ada saling memotong pembicaraan.

Sebagian berkat keputusan teknis — tentu saja, aku lebih fokus ngobrol dengan layar 65 inci dibanding jendela Zoom 2 inci di monitor. Selain itu, latar belakang ruangan Beam bersih dan polos, minim gangguan. Enam kameranya juga melacak wajahku dan menampilkan lawan bicara sejajar mata, seolah sedang bertatap muka langsung.

"Banyak elemen yang menciptakan rasa kehadiran dan koneksi dalam pengalaman Google Beam," kata Seybold. "Efek 3D, kontak mata, skala alami, dan faktor kunci lainnya berperan dalam imersi ini."

Di Google I/O, anggota tim Beam melakukan trik serupa dengan yang kualami di Starline tahun 2023: mengulurkan apel seolah bisa kuraih. Efeknya sama, seperti aku hampir bisa menyentuhnya. Aku juga mencoba high five, yang terasa sangat dekat. Bahkan sekarang, aku masih ingat beberapa topik pembicaraan kami — sesuatu yang jarang terjadi setelah Zoom.

"Studi di lingkungan kerja menunjukkan orang lebih fokus dan ingat lebih banyak obrolan saat menggunakan Google Beam," jelas Seybold. "Mereka juga mengalami kelelahan lebih sedikit dibanding konferensi video biasa."

Google belum mengungkap harga Beam, tapi kabarnya HP akan memberikan info lebih lanjut di Infocomm beberapa minggu ke depan. Google telah mengonfirmasi pelanggan seperti Deloitte, Salesforce, dan Citadel, serta menyebut produk HP membawa Beam "ke tempat kerja" — jadi kemungkinan besar produk awal ditujukan untuk pasar enterprise.

MEMBACA  Siapa yang mengendalikan kekuasaan di Iran?

Meski tidak semua orang butuh layar 65 inci untuk obrolan imersif, aku menantikan kehadirannya di kantor dan perangkat rumah tangga. Saat keluar dari ruangan demo di Google I/O, aku tersenyum — sesuatu yang jarang terjadi setelah panggilan video biasa.

Tonton ini: Aku Mencoba Google Beam di Google I/O (01:14)