Poin-Poin Utama ZDNET
Valerion’s VisionMaster Pro 2 dijual seharga $2.999. Proyektor laser berkualitas premium ini mampu memproyeksikan layar hingga 300 inci. Namun, tetap tidak ideal untuk ruangan yang terlalu terang (seperti kebanyakan proyektor).
Mei / 2025
Saya memilih kata "mengagumkan" di judul ulasan ini karena kata itulah yang langsung terlintas saat pertama kali melihat proyektor VisionMaster Pro 2 dari Valerion—bahkan sebelum saya menyalakannya.
Valerion, perusahaan saudara dari Awol Vision, baru berusia sekitar satu tahun, tetapi sudah membantu mendefinisikan ulang kemungkinan hiburan layar lebar di rumah. Bahkan, kemasannya menjanjikan untuk "membawa Hollywood ke rumah Anda" dengan spesifikasi dan fitur kelas profesional. Tentu, kualitas seperti ini tidak murah.
Tapi, bagaimana performa Pro 2, dan apakah harganya sepadan? Saya tak sabar untuk mengujinya.
Kesan Pertama pada Desain & Kualitas
Jujur saja, Valerion Pro 2 adalah proyektor tercantik yang pernah saya ulas. Desainnya menampilkan sirip logam yang membungkus bodi hitam, memberikan kesan modern dan premium. Di balik sirip reflektif itu, terdapat ventilasi pendingin dan speaker di sisi kiri-kanan, tanpa mengganggu penampilan. Permukaannya tampak mengkilap baik dalam cahaya terang maupun gelap, seolah terbuat dari kaca smoky.
Pro 2 berukuran 10,2 x 7,3 x 8,5 inci—kompak, agak persegi panjang, tapi lebih menyerupai kubus. Meski eksteriornya glossy, bobotnya kokoh di atas 15 pon (22 pon termasuk case pelindungnya). Namun, ini bukan proyektor ultra-short-throw (UST).
Saya mengujinya pada jarak 10 kaki dari layar ALR di lab, dan gambar 150 inci terlihat sempurna. Ketinggian proyektor tidak jadi masalah berkat autofokus dan penyesuaian keystone yang bekerja instan. Pro 2 bisa dipasang di langit-langit atau menggunakan kaki yang bisa diatur.
Remote-nya sangat bagus—dilengkapi backlight, tombol mute khusus, dan baterai AAA.
Operasional, Fitur, & Kualitas Gambar
Meski remote-nya canggih, Pro 2 juga bisa dioperasikan via Google Assistant. Cukup ucapkan "Hey Google, nyalakan," dan proyektor langsung hidup.
Set-up-nya plug-and-play. Tiga port HDMI (satu eARC) memudahkan koneksi ke Apple TV 4K, Blu-ray player, soundbar, atau konsol game. Tanpa perangkat tambahan pun, Pro 2 siap digunakan setelah terhubung Wi-Fi.
Penyesuaian gambar otomatis, tapi ada banyak opsi manual untuk perfeksionis. Salah satunya, Enhanced Black Level (EBL), meningkatkan kualitas gambar termasuk tes warna 8K OLED.
Daya pancar Pro 2 mencapai 3.000 ISO lumens—cukup terang untuk ruangan dengan cahaya ambient. Bahkan di lab yang terang, gambar tetap hidup dan detail.
Sebagai proyektor 4K HDR, ketajaman dan warnanya luar biasa. Warna yang dihasilkan mencakup 107% BT.2020, memberikan kedalaman dan nuansa yang natural.
Bagaimana Suaranya?
Sistem audio 40-watt Harman Kardon-nya mengejutkan dengan kejernihan dan power-nya. Untuk film, suaranya begitu imersif hingga terasa berasal dari layar, bukan proyektor.
Mode game-nya juga responsif, cocok untuk pengalaman bermain yang mendalam.
Saran Pembelian dari ZDNET
Dengan harga $3.000, Valerion VisionMaster Pro 2 menawarkan pengalaman menonton mewah. Cocok untuk yang menginginkan layar raksasa dengan kualitas tinggi bahkan di ruangan agak terang.
Namun, harganya mungkin terlalu mahal bagi sebagian orang. Selain itu, proyektor ini kurang maksimal di ruangan kecil atau dengan kontrol cahaya terbatas.
Pro 2 satu tingkat di bawah VisionMaster "Max" ($5.000) yang belum tersedia untuk pengujian.
Dari semua proyektor yang pernah saya uji, Pro 2 cukup portabel, kokoh, dan memukau secara visual. Harganya sepadan dengan kualitas dan kemudahan penggunaannya.
Cari produk terbaik lainnya? Dapatkan rekomendasi ahli dari ZDNET Recommends.