GameSir G7 Pro Controller
**Kelebihan**
✔ Desain yang elegan
✔ Ergonomi yang bagus
✔ Hardware berkualitas tinggi
✔ Aksesoris lengkap
**Kekurangan**
✘ Software dasar
✘ Kustomisasi desain terbatas
✘ Tidak mendukung Xbox nirkabel
Istilah “pro” sering digunakan, terutama untuk perangkat teknologi, dan biasanya mengacu pada versi yang lebih canggih dibanding model dasar. Untuk controller, istilah ini umumnya merujuk pada fitur seperti tombol yang dapat dipetakan ulang, kemampuan koneksi ke berbagai platform, dan tentu saja, joystick dengan teknologi **Hall Effect**. Tapi, sebenarnya tidak sepenuhnya begitu. Nanti akan dibahas lebih lanjut.
GameSir telah memproduksi controller selama beberapa tahun. Sayangnya, kualitasnya kadang kurang konsisten. Beberapa produk seperti **Super Nova** sangat bagus, sementara yang lain seperti **Cyclone 2** kurang memuaskan. Namun, saya senang menginformasikan bahwa **G7 Pro** benar-benar layak menyandang label “pro”.
### **Desain**
Desain G7 Pro hampir sama dengan model G7 sebelumnya, yang juga terinspirasi dari controller Xbox. Hal ini bagus karena controller Xbox sudah diakui ergonomis selama bertahun-tahun.
Grip menjadi salah satu peningkatan paling kentara dari G7. GameSir menggunakan bahan berbeda untuk bagian atas dan bawah pada versi Pro, suatu langkah cerdas. Bagian atas plastik membuat tangan lebih mudah bergerak dan tidak mudah berkeringat saat menekan tombol, sedangkan grip karet di bagian bawah memberikan pegangan yang kokoh.
Aksesoris yang disertakan, seperti doking station, dongle nirkabel, kabel USB-C, dan cable retainer, semuanya memiliki warna yang serasi dengan controller. Detail kecil seperti ini jarang ditemukan dan sangat dihargai.
Warna abu-abu dan putih pada G7 Pro terlihat sangat keren, dan ada juga varian hitam dengan faceplate gradasi merah. Bagian atas grip dan faceplate tengah dapat dilepas secara magnetik, memperlihatkan komponen dalamannya.
Sayangnya, tidak ada lampu RGB meskipun sebagian besar bagian controller transparan, termasuk trigger dan tombol tambahan. Hanya ada lingkaran cahaya di sekitar tombol Xbox.
### **Hardware**
G7 Pro dilengkapi dengan joystick **TMR (Tunneling Magnetoresistance)**, versi lebih baik dari Hall Effect yang menjanjikan keawetan dan responsivitas lebih tinggi. Trigger menggunakan teknologi Hall Effect, dan ada **trigger stops** untuk mengubah mode analog menjadi micro switch demi respons lebih cepat.
Tombol “ABXY” menggunakan optical micro switch, sedangkan D-pad menggunakan mechanical micro switch. Namun, D-pad adalah titik lemahnya—terlalu lembek meskipun ada tiga pilihan cap yang disertakan.
Ada juga dua tombol belakang yang bisa dipetakan (bisa dikunci jika tidak digunakan) dan dua mini bumper di bagian atas, mirip dengan **Razer Wolverine V3 Pro** yang harganya dua kali lipat. Di bagian bawah terdapat jack headphone 3.5mm, tombol mute, dan tombol pairing.
### **Konektivitas**
G7 Pro mendukung PC via 2.4GHz nirkabel, Android via Bluetooth, dan Xbox via kabel USB-C. Sayangnya, tidak ada dukungan untuk Xbox Wireless, iOS, atau Nintendo Switch—kemungkinan karena masalah lisensi.
### **Software**
Aplikasi **Nexus** dari GameSir tersedia untuk Android, PC, dan Xbox, memungkinkan kustomisasi mendetail seperti dead zone adjustment dan penyimpanan hingga empat profil berbeda. Meski tampilannya sederhana, aplikasi ini berfungsi dengan baik.
### **Kesimpulan**
G7 Pro layak direkomendasikan untuk pengguna Xbox atau PC yang mencari controller upgrade. Harganya $80 mungkin terasa mahal, tapi fitur seperti TMR joystick, Hall Effect trigger, dan tombol tambahan membuatnya worth it. Kekurangan utamanya hanya tidak mendukung Xbox nirkabel, tapi kabel USB-C sepanjang 3 meter sudah cukup memadai.
Dengan harga segini, sulit menemukan controller lain yang menawarkan paket selengkap ini. Jika Anda ingin mencoba controller “pro”, **G7 Pro** adalah pilihan tepat.