Seperti yang tersirat dari namanya, ular pelangi memiliki sisik-sisik iridescent yang mencolok dan berubah menjadi biru mengilap di bawah sinar Matahari. Namun, makhluk cantik ini belum terlihat sejak tahun 2020, sehingga pihak berwenang Florida merekrut masyarakat untuk membantu memastikan bahwa mereka masih hidup dan dalam keadaan baik.
Dalam sebuah rilis yang diterbitkan pada 18 Agustus, Komisi Konservasi Ikan dan Margasatwa Florida (FWC) mengumumkan bahwa mereka sedang mencari Farancia erytrogramma, yang populasinya terancam oleh hilangnya habitat dan penyakit jamur pada ular dalam tahun-tahun belakangan ini. Ular pelangi tidak berbisa dan tidak mengancam manusia atau hewan peliharaan, menjalani kehidupan semi-akuatik dan memakan belut Amerika.
“Kami membutuhkan bantuan dari warga Florida dan pengunjung untuk lebih memahami di mana ular pelangi masih ditemukan di negara bagian ini,” kata Kevin Enge, seorang ilmuwan FWC, dalam rilis tersebut. “Setiap laporan penampakan memberikan kami data berharga tentang distribusi mereka saat ini dan membantu kami menilai kesehatan spesies di Florida.”
Dokumen-dokumen historis mencatat keberadaan ular-ular ini di bagian selatan Florida, tetapi itu terjadi pada tahun 1952. Sejak saat itu, spesies yang sudah langka ini sebagian besar menghilang hingga seorang pejalan kaki secara tidak sengaja menemui seekor ular pelangi pada tahun 2020—penampakan pertama dalam 50 tahun.
Ukuran mereka yang besar dan warna yang khas membedakan mereka dari spesies lain, tetapi memahami ciri-ciri spesifik mereka adalah kunci untuk mengidentifikasi. Menurut Florida Museum, ular pelangi dewasa berukuran besar dan bertubuh tebal, dengan panjang antara 27 hingga 48 inci (70 hingga 122 sentimeter). Ular pelangi memiliki tanda yang khas: tiga garis merah tipis yang membujur di bagian punggung dan samping, dengan bercak kuning atau merah muda di sisi bawah punggung, dagu, dan tenggorokan. Mereka juga memiliki ekor yang meruncing dan diakhiri dengan “sisik keras yang runcing.”
FWC meminta siapa saja yang melihat ular pelangi untuk melaporkan penampakan mereka melalui formulir daring ini. Bukti foto sangat dianjurkan, kata mereka, dan menambahkan bahwa “masyarakat dapat memainkan peran penting dalam melestarikan spesies unik ini.”