Dua obat anti-alergi umum bisa bikin kamu merasa lebih gatal dari sebelumnya. Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) memperingatkan bahwa menghentikan pemakaian jangka panjang cetirizine dan levocetirizine bisa, meski jarang, menyebabkan rasa gatal yang sangat hebat.
FDA mengeluarkan peringatan ini awal bulan ini. Selama sepuluh tahun terakhir, badan tersebut menerima ratusan laporan orang yang mengalami gatal parah—bahkan "melemahkan"—setelah berhenti minum obat ini. Meski tergolong jarang, FDA juga meminta produsen mencantumkan efek samping ini di label obat.
"Mekanisme di balik risiko ini belum diketahui, tetapi evaluasi kami menunjukkan hubungan sebab-akibat antara penghentian cetirizine atau levocetirizine dengan pruritus (gatal)," jelas FDA dalam Pernyataan Keamanan Obat terkait produk ini.
Cetirizine dan levocetirizine adalah obat antihistamin yang sudah lama beredar. Yang pertama disetujui sebagai obat resep Zyrtec pada 1995, sementara levocetirizine disetujui sebagai Xyzal pada 2007. Meski masih bisa diresepkan, kedua obat ini juga tersedia bebas untuk mengatasi demam alergi dan gejala alergi lainnya.
Meski berguna dan aman bagi jutaan orang, desas-desus efek samping ini sudah beredar bertahun-tahun. Sebuah studi tahun 2019 mengidentifikasi kasus potensial pruritus parah terkait penghentian cetirizine sejak 2008, sementara studi 2016 melaporkan kasus serupa di Belanda terkait levocetirizine. Pengguna juga telah menceritakan pengalaman menyiksa saat berusaha berhenti di Reddit dan platform media sosial lain, jauh sebelum FDA turun tangan.
FDA menemukan 209 kasus pruritus baru setelah penghentian cetirizine/levocetirizine di seluruh dunia (197 di AS) antara April 2017 dan Juli 2023. Kebanyakan korban mengonsumsi obat ini lebih dari tiga bulan, bahkan bertahun-tahun, meski ada juga yang hanya sebulan. Rasa gatal yang menyebar seringkali butuh penanganan medis; beberapa kasus begitu parah sampai-sampai penderita terbaring di tempat tidur atau bahkan berpikir untuk bunuh diri.
Kabar baiknya, efek samping ini tergolong jarang. FDA mencatat sekitar 100 juta resep atau pembelian bebas kedua obat ini di 2022. Penderita juga tidak selalu harus gatal selamanya. Misalnya, 90% orang yang kembali minum obat terbebas dari gatal, dan sepertiga bisa menghindari gatal dengan mengurangi dosis secara bertahap. Beberapa juga merasa lega setelah menjalani terapi kortikosteroid singkat.
Bagi yang sudah lama mengonsumsi obat ini, penting untuk waspada jika berniat berhenti. Menurut FDA, "Sebaiknya diskusikan manfaat dan risikonya dengan dokter, yang bisa memberikan saran sesuai kebutuhan pribadi."