Elon Musk Klaim The New York Times Bohong Soal Penggunaan Narkoba yang Merajalela

The New York Times menerbitkan laporan baru pada Jumat lalu yang mengklaim bahwa Elon Musk menggunakan narkoba ilegal, memicu spekulasi mengapa dia terlihat bingung saat konferensi pers "perpisahan" di Oval Office. Namun, sang miliarder menghabiskan akhir pekan dengan menyangkal penggunaan narkoba, bahkan menuduh koran itu "berbohong habis-habisan."

Sangkalan dimulai secara santai setelah akun penggemar Musk, Whole Mars Catalog, ngetweet: "Mengingat rekam jejak bisnis Elon Musk, obat apa pun yang dia minum seharusnya dimasukkan ke air minum publik." Musk membalas dengan emoji tertawa-menangis dan angka "100", lalu bersikeras: "Juga, untuk jelasnya, aku TIDAK pakai narkoba! The New York Times bohong. Aku coba ketamin resep beberapa tahun lalu dan sudah kuakui di X, jadi ini bukan berita baru. Itu membantuku keluar dari depresi, tapi sejak itu tak pernah lagi."

Whole Mars Catalog membalas: "nggak ada salahnya jadi sedikit ‘horsey’ sesekali." Ketamin sering dipakai sebagai obat bius hewan, terutama kuda. Selain itu, laporan NYT menyebut Musk menggunakan Ekstasi, jamur psikedelik, dan Adderall. The Wall Street Journal lebih dulu melaporkan dugaan penggunaan narkoba Musk pada Januari 2024, dengan fokus pada kekhawatiran rekan kerjanya bahwa kebiasaan itu bisa mengganggu kinerjanya. WSJ juga menyebut kokain dan LSD, selain obat-obatan sebelumnya.

Musk pernah menghisap ganja di podcast Joe Rogan tahun 2018—saat itu legal di California, tempat syuting. Namun, pemakaian narkoba tetap dilarang bagi pemegang izin keamanan tinggi, seperti Musk via SpaceX. Salah satu klaim baru NYT adalah Musk mendapat "peringatan dulu" sebelum tes narkoba wajib, menurut "sumber dekat proses". NASA menyatakan pada 2024 bahwa tidak ada bukti pelanggaran aturan bebas narkoba oleh SpaceX.

MEMBACA  Pelacak Seharga $30 Ini Muat di Dompet, Bukan Hanya untuk Kunci

Dugaan penggunaan ketamin Musk jadi sorotan setelah laporan WSJ, dan NYT kini klaim dia alami masalah kandung kemih karena obat itu. Menurut mereka, Musk memakai ketamin "sering, kadang tiap hari, dan dicampur obat lain".

Musk terlihat aneh di Gedung Putih Jumat lalu, dengan mata hitam yang katanya akibat pukulan anaknya yang berusia 5 tahun. Dia juga terlihat melamun saat Trump berbicara. Musk sebelumnya mengaku ketamin diresepkan untuk depresi, tapi Sabtu lalu dia bantah memakainya belakangan ini: "Aku nggak pakai ketamin, astaga!" tulisnya menanggapi spekulasi media sosial.

Candaan Whole Mars Catalog tentang "sedikit horsey" mungkin mewakili sikap santai banyak orang AS terhadap narkoba. Tapi hipokrisi mungkin jadi masalah lebih besar. Musk bekerja untuk Trump dengan misi memberantas penipuan di pemerintahan, tapi dia sendiri dituding menghindari tes narkoba. Padahal, Trump sering mengeluh tentang imigran dan "pengedar narkoba" yang "merusak AS". Jika orang kanannya pakai narkoba ilegal—yang bisa membuat orang biasa kena masalah—itu terlihat sangat munafik.

Musk juga mengkritik penggunaan obat untuk kesehatan mental, tweett "Resep berlebihan obat psikiatri itu masalah nyata," dan tahun lalu dia nulis "Kita jelas kelebihan ‘subscribe’ obat untuk anak-anak" (maksudnya overprescribing). Gizmodo menghubungi X dan Tesla untuk komentar, tapi belum dapat tanggapan. Akan diperbarui jika ada.