Foto: Justin Lane/Pool Foto (AP)
Juri menemukan Donald Trump bersalah atas 34 tuduhan dalam sidang uang diam mantan Presiden di New York pada hari Kamis, menurut The New York Times. Dia adalah presiden Amerika pertama yang menjadi penjahat. Dua belas penduduk Manhattan yang duduk di juri mencapai keputusan setelah hari kedua deliberasi mereka.
Trump dituduh dengan 34 tuduhan pemalsuan catatan bisnis seputar penggantian untuk pembayaran “uang diam” yang dilakukan oleh pengacaranya Michael Cohen kepada bintang film dewasa Stormy Daniels sebelum pemilihan 2016. Dakwaan mengatakan Trump berusaha menutupi pembayaran dengan menyamarikan tujuan penggantian tersebut. Setelah divonis bersalah, Trump dilaporkan tidak responsif, duduk lunglai di meja belakang.
Hakim Juan Merchan yang memimpin kasus tersebut akan menentukan jenis hukuman yang akan diterima Trump dari 34 tuduhan bersalah ini. Pengacara Trump, Todd Blanche, mengajukan permohonan pembebasan setelah putusan.
Trump mengirimkan unggahan Truth Social singkat sebelum putusan dicapai, mengatakan “hak sipilnya telah benar-benar dilanggar dengan penyelidikan penyihir yang sangat politis, tidak konstitusional, dan mengganggu pemilihan.”
Juri meminta untuk mendengar kembali kesaksian dari dua saksi dalam kasus ini pada hari Rabu, Cohen dan David Pecker, CEO American Media Inc. yang memiliki National Enquirer, menurut CBS News. Jaksa menuduh bahwa kedua pihak terlibat dalam skema “tangkap dan bunuh” dengan mantan Presiden untuk mengubur cerita negatif tentang Trump.
Selama kesaksian Pecker, dia menjelaskan serangkaian panggilan telepon yang dia lakukan dengan Trump dan Cohen pada tahun 2015 seputar mantan model Playboy yang mengatakan dia berhubungan seks dengan Trump. Model tersebut, Karen McDougal, mencoba menjual ceritanya saat itu. Cohen akhirnya meminta Pecker untuk membeli hak hidup atas cerita ini, menyiratkan bahwa organisasi Trump akan membayar kembali jika mereka menguburnya.
Perlu diingat, ini adalah salah satu dari empat kasus pidana yang melibatkan Trump saat ini. Yang lainnya adalah kasus dokumen bersifat rahasia, kasus gangguan pemilihan Georgia, dan kasus gangguan pemilihan federal. Kita harus menunggu dan melihat bagaimana sisanya berjalan.