Para peneliti terus mencatat kemajuan dalam bidang yang dijuluki “robot apokalips yang mengerikan”.
Yicaiglobal melaporkan (via Interesting Engineering) bahwa pakar dari kelompok riset keamanan siber Tiongkok, Darknavy, baru-baru ini memamerkan metode untuk membobol robot humanoid komersial. Demonstrasi ini memiliki implikasi yang cukup mencemaskan jika diterapkan di dunia nyata. Pada GEEKcon di Shanghai, para peneliti mengambil robot Unitree yang tersedia secara komersial dan membuktikan bahwa robot itu dapat diretas dengan perintah suara. Lebih buruknya lagi, robot yang sudah diretas itu dapat digunakan untuk menginfeksi unit lain di sekitarnya.
Robot tersebut dijalankan oleh sebuah agen AI internal. Dengan mengeksploitasi celah dalam perangkat lunaknya, para peneliti berhasil mengambil alih kendali saat robot terhubung ke jaringan. Pada titik itu, mereka membuat robot menggunakan komunikasi nirkabel lokal untuk menyebarkan peretasan ke robot lain di dekatnya—yang bahkan awalnya tidak terhubung ke jaringan. Penyebaran peretasan dari satu robot ke robot lainnya hanya membutuhkan waktu beberapa menit. Yang lebih mengkhawatirkan, para peneliti juga mampu memberikan perintah kepada robot untuk secara fisik memukul sebuah manekin di atas panggung.
Mashable Light Speed
SEE ALSO:
Apa arti kebangkrutan iRobot bagi para pemilik Roomba
Implikasi dari temuan ini sangat jelas dan menakutkan. Selama beberapa dekade, risiko keamanan siber sebagian besar berkisar pada pencurian uang atau informasi. Jika robot humanoid menjadi hal yang biasa di rumah tangga—misalnya untuk perawatan lansia atau keperluan sejenisnya—hal itu tiba-tiba membuka dunia baru yang penuh kemungkinan mengerikan. Peretas berpotensi melakukan bahaya fisik yang nyata terhadap orang-orang yang tidak bersalah. Lebih dari itu, serangan semacam ini dapat mengganggu operasi tenaga kerja robotik atau infrastruktur kritis.
Untuk saat ini, patutlah kita bersyukur bahwa semua eksperimen ini dilakukan dalam lingkungan yang aman, dengan tujuan menemukan cara untuk memperbaiki masalah tersebut, bukannya menyebarkannya.