David Hogg Berpesan pada Establishment Demokratik: Tangkap Pesannya atau Tersingkirkan

Bagi aktivis dan pengorganisir David Hogg, masa depan Partai Demokrat terlihat cukup jelas: Para kandidat dan pemimpin dari kalangan establishment “akan memahami pesan ini atau mereka akan diganti melalui pemilu.”

Dalam percakapan dengan editor senior politik WIRED Leah Feiger di acara The Big Interview di San Francisco pada Kamis, Hogg menyatakan bahwa ia rasa para tokoh seperti Chuck Schumer belum memahami betapa gentingnya situasi bagi Demokrat yang moderat dan didukung korporasi ketika tahun 2026 dan 2028 tiba.

“Mereka mengira akan ada semacam ‘Tea Party’ demokratik, yang terdiri dari kaum progresif muda yang marah, dan kita akan mengganti semua orang ini. Namun, saya kira gambaran sebenarnya tidak sesederhana itu,” ujar Hogg.

Menurut Hogg, kaum boomer kemungkinan adalah kelompok yang paling tidak selaras dengan generasinya sendiri di Washington, DC. “Tahu kenapa saya bilang begitu?” kata Hogg. “Karena orang-orang yang berdemo jutaan jumlahnya dalam protes No Kings Day bukanlah anak muda. Mereka adalah orang-orang dari generasi Chuck Schumer sendiri yang sangat kecewa padanya.”

Kritik Hogg terhadap Schumer bukan satu-satunya sindiran terhadap boomer dalam pembicaraannya. Ia menyamakan komposisi Kongres saat ini dengan “akhir era Uni Soviet,” ketika “para pemimpin meninggal satu per satu karena usia mereka yang sangat tua.” Ia juga mengkritik kepemimpinan establishment di Komite Nasional Demokrat, tempatnya menjabat sebagai wakil ketua hingga terjadi perombakan baru-baru ini. Meski mengakui bahwa “banyak juga boomer yang hebat,” Hogg menyebutkan bahwa bagian dari pekerjaannya sebagai salah satu pendiri kelompok Leaders We Deserve adalah mendorong pergeseran usia dan fokus politik para pejabat terpilih.

“Yang ingin kami lakukan dengan Leaders We Deserve bukan sekadar memilih versi lebih muda dari mereka yang sudah ada,” jelas Hogg. “Kami ingin memilih orang-orang muda yang punya peluang untuk benar-benar berintegritas, mendukung mereka dengan dana miliaran rupiah, memastikan mereka tidak menerima uang dari korporasi, misalnya, dan [menuntut] mereka mendukung undang-undang keselamatan senjata serta mampu benar-benar mewakili konstituennya, bukan kepentingan khusus.”

MEMBACA  Dapatkan Akses Seumur Hidup ke Imagiyo AI Image Generator dengan Harga Spesial $39,97

Hogg mengatakan kaum muda menginginkan kandidat yang mereka anggap sebagai “orang luar,” itulah sebabnya mereka termasuk pendukung terbesar walikota terpilih New York, Zohran Mamdani. Para pemilih, tutur Hogg, menginginkan Partai Demokrat dengan pesan bukanlah “pilih kami karena kami tidak seburuk Partai Republik,” melainkan “pilih kami karena apa yang akan kami perbuat untuk Anda.”

Tinggalkan komentar