Musim 2 Dan Da Dan terus menjadi pembicaraan hangat di komunitas anime online, dengan setiap episode baru memperkuat posisinya sebagai "tokoh utama" di internet. Pencapaian terbaru anime ini menghadirkan nuansa death metal yang ganas dalam adegan eksorsisme yang penuh energi.
Di episode 6 berjudul "We Became A Family", Okarun, Momo, dan kawan-kawan berusaha memulihkan keadaan setelah serangan mendadak Evil Eye di rumah keluarga Ayase. Episode sebelumnya, yang menampilkan adegan makanan secara live-action, mengungkap bahwa kerasukan Evil Eye pada Jiji Enjoji (diisi suaranya oleh Aleks Le) mengikuti aturan dari anime Ranma ½: air dingin mengaktifkan Evil Eye, sementara air panas mengembalikan Jiji. Untuk mengatasi ini, Aira dan Okarun pindah sementara ke rumah Ayase demi membantu mencegah Evil Eye mengambil alih Jiji sepenuhnya.
Klimaks episode lalu terjadi ketika Okarun tak sengaja menumpahkan kecap pada Jiji, membuatnya membalik meja makan dan berubah menjadi Evil Eye. Meskipun situasi sempat mereda di antara opening dan ending episode ini, perselisihan antara keluarga Ayase dan tamu baru mereka kembali memanas—sampai sebuah band death metal tiba-tiba muncul di depan pintu rumah mereka.
Ternyata, mereka adalah HAYASii, grup musik yang sempat disebut di episode sebelumnya dan mampu membantu proses eksorsisme (terinspirasi dari musisi hayashi dalam teater tradisional Jepang). Sesuai gaya Dan Da Dan, eksorsisme mereka dilakukan lewat pertunjukan langsung. Kekuatan musik mereka begitu dahsyat hingga bisa mengguncang arwah meski mereka sendiri tidak punya kekuatan spiritual. Singkatnya, episode ini menambah daftar pencapaian musikal Dan Da Dan.
Seperti biasa, Dan Da Dan menghadirkan yang terbaik, dan episode ini tidak terkecuali. Separuh episode pertama adalah konser anime gratis—yang juga bisa ditonton di YouTube, memungkinkan penonton ikut headbanging bersama Aira, Okarun, Momo, dan Seiko.
Menurut situs Comic Natalie, lagu eksorsisme HAYASii berjudul "Hunting Soul" digubah oleh Nagai Seiichi dan diproduseri Ushio Kensuke. Vokalisnya adalah Taniyama Kisho, dengan gitaris Marty Friedman, drum oleh Chargeeeeee (iya, pakai banyak huruf "e"), dan bass oleh Wakazaemon. Lagu ini akan tersedia untuk diunduh mulai 9 Agustus. Meski terdengar seperti parodi metal sekaligus penghormatan tulus, Taniyama berharap fans menikmatinya baik sebagai lelucon maupun bentuk cinta pada genre ini.
"Ini bisa disebut lelucon serius. Kalau homage atau parodi dilakukan setengah hati, penonton akan tahu dan jadi tidak tertarik," kata Taniyama pada Comics Natalie. "Justru karena kami melakukannya dengan serius, orang bisa tertawa. Kami bangga lagu ini sesuai dengan niat kami, dari produksi musik sampai vokal. Sekarang, tugas kami selesai—tinggal dinikmati."
Bagi yang mengikuti dub Inggris, akun resmi Dan Da Dan di X/Twitter membagikan versi Inggris lagu HAYASii, yang dinyanyikan oleh Marc Hudson—vokalis DragonForce!—sebagai pengisi suara Inggris Toshiro, vokalis HAYASii.
Selain konser, episode ini juga menyentuh sisi emosional, seperti permintaan Jiji agar Evil Eye tetap diizinkan tinggal setelah mendengar kisah tragisnya. Gabungan drama dan konser membuat banyak penonton terharu, apalagi rilis episode ini bertepatan dengan penghormatan tak langsung pada mendiang Ozzy Osbourne. Meski "Godfather of Heavy Metal" mungkin tak mengenal Dan Da Dan sebelum meninggal, fans menganggap tema metal anime ini sebagai penghormatan untuk sang "Prince of Darkness", yang wafat beberapa pekan setelah konser perpisahan Black Sabbath pada 5 Juli lalu.
Sengaja atau tidak, seru melihat fans anime merayakan penghormatan Dan Da Dan pada heavy metal sambil mengenang Ozzy dengan cara mereka sendiri.
Episode baru Dan Da Dan tayang setiap Kamis di Crunchyroll, Netflix, dan Hulu.
(Ada typo disengaja pada "Comic Natalie" yg tertulis "Comic" dan "Comics Natalie" di bagian berbeda.)