Versi Web Microsoft Office
Anda bisa melakukan perubahan langsung di browser. Saat ingin mengirim file yang sudah diedit kembali, Anda bisa membagikannya lewat OneDrive—cocok untuk kolaborasi jangka panjang. Atau, jika rekan kerja Anda lebih suka mengirim file via email, Anda bisa klik File > Buat Salinan > Unduh Salinan—ini akan menyimpan hasil editan ke komputer Anda.
Ya, mungkin ini terlihat sedikit lebih ribet dibanding versi desktop Microsoft Office, apalagi jika Anda sudah terbiasa denganya. Tapi untuk file sesekali, opsi ini memungkinkan Anda membuka dokumen Office tanpa masalah format yang sering muncul di editor online non-Microsoft.
Kekurangannya
Sayangnya, versi web Office tidak sempurna. Anda hanya dapat 5 GB penyimpanan gratis, meski ini sulit terpenuhi jika dipakai untuk file sesekali. Selain itu, Anda tidak bisa menggunakannya tanpa koneksi internet.
Ada beberapa fitur yang tidak tersedia di versi web gratis, tapi jumlahnya lebih sedikit dari yang Anda kira. Makro tidak didukung, dan file ber-password hanya bisa dibaca. Untuk tahu fitur apa saja yang hilang di tiap aplikasi, Microsoft menyediakan tabel perbandingan untuk Word, Excel, dan PowerPoint. Anda bisa cek fitur yang paling penting bagi Anda.
Alternatif Gratis Selain Microsoft Office
Jika Anda tidak suka versi gratis Microsoft Office, ada beberapa alternatif lain. Google Drive bisa mengimpor dan mengedit file Office tanpa konversi, meski mungkin ada sedikit perubahan format. Jika ingin sesuatu yang berjalan langsung di komputer (tanpa browser), ada pilihan sumber terbuka seperti LibreOffice, walau ada sedikit masalah kompatibilitas.
Tapi keduanya tetap bisa diandalkan dalam kondisi darurat. Senang ada banyak pilihan, bukan?