Ikuti ZDNET: Tambahkan kami sebagai sumber pilihan di Google.
—
Poin Penting ZDNET:
- Baterai isi ulang umumnya aman, namun masalah tetap dapat terjadi.
- Jangan memotong cincin pintar yang macet di jari karena biasanya malah memperburuk keadaan.
- Jika perangkat wearable Anda bertingkah aneh, hentikan penggunaannya.
—
Baterai isi ulang ada di mana-mana. Di rumah dan mobil kita, mengisi di samping kepala kita di meja samping tempat tidur, di saku, di pergelangan tangan, di telinga, dan kini melingkari jari kita.
Dan, pada umumnya, baterai isi ulang itu aman. Namun, mereka tidaklah sempurna, dan masalah bisa — dan, sayangnya, memang — terjadi. Dan ketika masalah muncul, mudah sekali untuk panik dan membuat situasi yang sudah buruk menjadi lebih parah.
Ambil contoh cincin pintar. Mereka adalah pita logam atau plastik yang berisi baterai isi ulang mungil. Sebagian besar barang ini menjalani fungsinya dengan baik sepanjang masa pakainya, hingga baterainya habis dan waktunya didaur ulang. Namun, sebuah unggahan di X oleh ZONEofTECH menunjukkan bahwa baterai bisa rusak — dan di saat yang paling tidak tepat.
Masalahnya tampaknya adalah baterai yang mengembang di dalam cincin pintar Samsung:
Pemiliknya hendak menaiki penerbangan, tetapi dicegat untuk naik ke pesawat pulang karena alasan kesehatan dan baterai yang cacat. Kabar baiknya, cerita ini berakhir dengan baik, dengan cincin berhasil dilepas di rumah sakit, dan Samsung menanggung biaya terkait penundaan yang dialami pemiliknya.
Adakah tanda-tanda peringatannya? Ya. Pemilik cincin tersebut mengatakan bahwa "cincinnya sudah berlaku sangat aneh selama berbulan-bulan," dan hanya bertahan sehari atau lebih pada suatu titik, kemudian berhenti bekerja sama sekali sampai cincin diisi daya selama dua hari. Di atas semua masalah itu, pada saat kejadian, cincinnya bahkan tidak terisi dayanya. Jika perangkat wearable menunjukkan tanda-tanda keanehan, sebaiknya jangan dikenakan.
Mengenai apa yang mungkin menyebabkan masalahnya, bisa jadi apa saja, mulai dari baterai yang rusak, masuknya air, panas, atau cincin yang fisiknya rusak.
Jadi, apa yang harus Anda lakukan jika mengalami masalah seperti ini?
Pertama, jangan memotong cincinnya kecuali keadaannya darurat. Risiko untuk membuat baterai korsleting dan menyebabkan kebakaran atau ledakan itu nyata. Saya membaca beberapa komentar di unggahan itu yang menyarankan untuk memotongnya dengan alat putar atau gunting medis, tetapi hal itu justru bisa memperburuk masalah.
Cara tercepat dan paling aman untuk melepas cincin pintar yang macet adalah dengan trik tua yang telah digunakan selama bertahun-tahun dan kini diajarkan kembali kepada petugas layanan darurat untuk menangani cincin pintar. Yang Anda butuhkan hanyalah seutas tali atau pita yang kuat.
Dalam pengalaman saya — dan, ya, saya telah menggunakan trik ini beberapa kali — Anda dapat mempercepat dan mempermudah prosesnya dengan menggunakan pelumas. Sabun, minyak, mentega, atau bahkan air bisa digunakan.
Strategi ini untuk cincin yang macet. Jika cincinnya penyok atau rusak, saya sarankan untuk membiarkan petugas layanan darurat yang menanganinya, untuk berjaga-jaga jika baterainya menimbulkan masalah. Jika cincinnya rusak, kepanasan, atau menunjukkan tanda-tanda bahaya lain, seperti mengeluarkan asap, maka saya akan melepasnya secepat mungkin, bahkan jika itu berarti harus memotong perangkatnya.
Kesimpulannya, berhati-hatilah — dan jika ada perangkat wearable Anda yang bertingkah aneh, saatnya untuk berhenti memakainya.