ChromeOS Butuh Lebih Banyak Perhatian Daripada Sekadar Transformasi Mobile dengan Android

Setelah mengeksplorasi Lenovo Chromebook Plus 14 yang mewah, aku terus memikirkan ChromeOS. Tampaknya, Google juga begitu. Dalam wawancara dengan TechRadar, “bapak” Android, Sameer Samat, memberikan sedikit kejutan tentang masa depan ChromeOS, meski tanpa merinci lebih lanjut. Ia mengatakan Google berencana menggabungkan ChromeOS dan Android “menjadi satu platform.” Proyek ini terlihat masih dalam tahap awal pengembangan. Samat mengaku sedang menganalisis aplikasi yang sering digunakan orang di PC atau Mac, yang ingin ditiru dalam pengalaman laptop Android versi baru. Google dikenal suka menghentikan produk, tapi apakah ini akhir bagi ChromeOS atau justru transformasi?

Jawabannya tergantung apakah Google benar-benar fokus membuat platform untuk pengguna laptop biasa, atau sekadar mengecat ChromeOS dengan estetika Material 3 Expressive yang berani tapi terkesan murahan. Di konferensi developer I/O terbaru, Google menyebut Android 16 akan mendukung layar tablet dengan lebih baik. Itu kabar bagus, sebab software di tablet Android sudah tertinggal bertahun-tahun. Rencana Google menyatukan ekosistemnya yang terpisah-pisah ini menjadi kontras tajam dengan Apple.

Meskipun perhatian banyak tertuju pada desain Liquid Glass, Apple baru-baru ini mengungkap rencana untuk iPadOS 26, yang akhirnya memungkinkan beberapa jendela aplikasi sekaligus di layar. Meski pembaruan ini membuat iPad lebih mirip Mac, versi beta-nya menunjukkan pengalaman yang dirancang khusus untuk tablet. Jika Google serius ingin mengubah ChromeOS, mereka harus berpikir besar. Mereka perlu menciptakan pengalaman yang sesuai dengan desain laptop berdaya rendah dan harga terjangkau—dan bukan sekadar memaksakan AI di setiap sudut.

Google menempatkan NotebookLM langsung di rak aplikasi Chromebook. © Kyle Barr / Gizmodo

Chromebook mendapat pembaruan fitur tahunan yang terasa seperti sisa-sisa dari produk unggulan Google lainnya. Fitur seperti integrasi Google Tasks di rak aplikasi atau perekam GIF untuk mengirim meme ke teman memang berguna, tapi penggunaannya tidak terasa khusus. Di luar aplikasi streaming dan beberapa game di Play Store yang kompatibel dengan resolusi laptop, pengguna diharapkan mengandalkan browser Chrome untuk semua tugas penting. Mau menulis? Pakai Google Docs. Mau edit foto? Gunakan versi Photoshop berbasis cloud yang terbatas.

MEMBACA  Penawaran Terbaik Costco untuk Hari Buruh 2025: 15+ Diskon Hingga $1.700

Minimnya komunitas developer ChromeOS membuat Chromebook terasa seperti perangkat serba terbatas. Banyak hal bisa dilakukan, tapi hanya jika kamu bersedia berlangganan belasan layanan cloud untuk coding, edit foto/video, atau main game. Chromebook seharusnya menjadi perangkat murah yang mudah diakses, tapi nyatanya lebih seperti kendaraan Google untuk menjual layanan berlangganannya. Salah satunya Google One, layanan $20/bulan yang menawarkan penyimpanan cloud 2TB—memang menarik—tapi tujuan utamanya adalah akses ke model AI Gemini paling canggih.

Google juga menggoda pengguna dengan tawaran Google One gratis enam bulan saat beli Chromebook baru. Tapi, kamu harus membatalkannya sendiri sebelum masa promo berakhir. Beberapa tahun terakhir, Gemini makin terintegrasi di lini laptop murah Google, bahkan menggantikan tombol Caps Lock sebagai “Quick Access.” Ada fitur seperti “Help me read” untuk merangkum teks atau “Help me write” untuk membuat email cepat. Google juga mempromosikan fitur AI lain, seperti pencarian gambar Google Lens di aplikasi Galeri. Di Lenovo Chromebook Plus 14, Google menambahkan aplikasi pencatat berbasis AI, NotebookLM, langsung ke rak aplikasi.

Tapi semua ini belum memberikan pengalaman yang matang. Google harus fokus membuat aplikasi Android benar-benar kompatibel dengan Chromebook. Meski ada aplikasi native seperti Disney+ atau GeForce Now, terlalu banyak aplikasi yang hanya berjalan di mode tablet. Chromebook tetap laptop dengan keunggulan harga, tapi potensinya lebih besar. Ia butuh pengalaman khusus yang bukan sekadar gerbang ke layanan Google.