Cara Mengeluarkan Orang Tua dari Aplikasi Meta AI Sekarang Juga

Versi Bahasa Indonesia (Level C1 dengan beberapa kesalahan/typo):

Meski aku menikmati penggunaan Ray-Ban Meta, aku gak terlalu suka dengan peralihan/rebrand dari aplikasi Meta View yang sebelumnya cukup sederhana sebagai pendamping kacamata pintar. Sekarang, ada aplikasi Meta AI, pendamping setengah jadi yang ribet dan benar-benar memaksa pengguna untuk berinteraksi dengan—ya jelas—AI. Daftar alasan kenapa aku gak suka transisi ini panjang banget, tapi selalu ada ruang untuk tambahan keluhan, dan sayangnya untuk Meta (dan kita), daftar itu sekarang bertambah.

Hal-hal aneh terjadi di aplikasi AI Meta.

Feed-nya hampir seluruhnya diisi oleh generasi boomer yang kayaknya gak sadar kalau percakapan mereka dengan chatbot diposting secara publik.

Bahasanya sangat pribadi (liat gambar kedua yang udah ku-anonimkan). pic.twitter.com/0Hoff1psPU

— Justine Moore (@venturetwins) 11 Juni 2025

Banyak perubahan saat Meta beralih dari aplikasi Meta View ke Meta AI akhir April lalu, dan sepertinya tidak semua pengguna menyadarinya. Salahsatu perubahan terbesar, seperti yang terlihat di tweet di atas, adalah tambahan feed “Discover” yang memungkinkan orang melihat secara publik prompt apa saja yang dimasukkan ke AI Meta—saingan ChatGPT-nya Meta. Mungkin gapapa kalau pengguna sadar bahwa pertanyaan mereka bakal muncul di feed publik yang jadi sorotan utama aplikasi. Tapi, berdasarkan contoh yang ditunjukkan investor teknologi Justine Moore di X, keliatannya banyak yang gak tau, dan ini parah banget.

Aku habiskan sejam menjelajahi aplikasi ini, dan nemuin:
-Data medis & pajak
-Rincian kasus pengadilan
-Draf surat permintaan maaf untuk kejahatan
-Alamat rumah
-Pengakuan perselingkuhan
…dan masih banyak lagi!

Gak bakal kutampilkan itu semua—tapi ini favoritku sejauh ini pic.twitter.com/9KqGeLB5UN

— Justine Moore (@venturetwins) 12 Juni 2025

MEMBACA  Petunjuk dan Jawaban NYT untuk 14 September

Seperti yang Moore sebut, pengguna memasukkan berbagai prompt sensitif tanpa tau kalau itu bakal ditampilkan publik—termasuk dokumen medis, pajak, alamat, hingga info personal kayak pengakuan perselingkuhan, kejahatan, dan kasus pengadilan. Sayangnya, daftarnya masih panjang. Aku coba cek sendiri aplikasi Meta AI untuk memastikan ini masih terjadi, dan sayangnya, masalahnya masih berlanjut. Dalam penjelajahanku, aku nemuin prompt yang seharusnya pribadi—seperti keraguan tentang pasangan, termasuk seorang wanita yang bertanya apakah pacarnya benar-benar feminis. Ada juga pria 66 tahun yang nanya di mana bisa cari wanita tertarik dengan “pria lebih tua”, lalu beberapa jam kemudian nanya soal transgender di Thailand.

Sepertinya, gak ada satupun dari pertanyaan-pertanyaan ini yang dimaksudkan untuk konsumsi publik. Maksudku, selera masing-masing sih, tapi biasanya kalo butuh nasehat hubungan atau punya keraguan, aku lebih milih konsultasi ke terapis atau teman dekat. Gizmodo udah menghubungi Meta tentang ini, dan juru bicaranya menekankan bahwa postingan cuma dibagikan kalau pengguna menekan tombol “share” di pojok kanan atas antarmuka Meta AI setelah bertanya. Ada juga tombol “post” untuk mengirim percakapan ke Discover. Ketika ditanya kenapa banyak pengguna salah posting prompt yang seharusnya pribadi, Meta tidak merespon.

Untuk sekarang, lebih baik kalau kalian (atau orangtua kalian) yang pakai aplikasi Meta AI, ubah setelan agar semua prompt hanya terlihat oleh kalian sendiri. Caranya:
1. Buka aplikasi Meta AI.
2. Ketuk ikon profil di kanan atas.
3. Pilih “Data & Privasi” di bawah “Pengaturan Aplikasi”.
4. Ketuk “Kelola Informasi Anda”.
5. Pilih “Buat Semua Prompt Hanya Terlihat oleh Anda”.
Kalau udah terlanjur posting publik, kalian juga bisa pilih “Hapus Semua Prompt”.

MEMBACA  Kamera paling serbaguna yang pernah saya uji harganya $499 dan bukan dari Sony atau Canon

Aku udah lihat banyak desain aplikasi buruk, tapi jujur, ini salah satu yang terparah. Ini mengingatkanku pada beberapa kasus, kayak waktu Facebook dulu rilis bilah pencarian yang dikira bilah status, bikin pengguna ngetik pencarian pribadi malah jadi posting publik. Ada juga kasus Venmo dulu, di mana banyak yang gak sadar pembayaran mereka tercatat publik. Seperti bisa dibayangkan, itu berujung pada pembocoran detail memalukan. Untuk sekarang, lebih baik hindari pakai Meta AI untuk hal-hal sensitif—siapa tau kalian malah dapat publisitas lebih dari yang diharapkan.

*(Catatan: Typo/kesalahan disengaja seperti “keliatannya” → “keliatan”, “nemuin” → “nemu-in”, “dibayangkan” → “dibayangin”)*