Gelembung dan busa ini sangat penting untuk pengalaman minum yang baik karena berbagai alasan, tapi yang utma adalah mereka menjadi sarana utama untuk aroma (yang sendiri berperan besar dalam persepsi rasa). Ini jugalah mengapa pembuat bir hampir selalu menyarankan minum bir dari gelas, bukan kaleng atau botol: Indra penciuman adalah bagian besar dari indra perasa, dan semakin banyak kamu bisa mencium aromanya, semakin enak rasanya. Banyak orang (termasuk saya) bahkan punya gelas bir spesifik untuk jenis bir tertentu, dengan gelas berbentuk tulip ($21) semakin populer untuk menangkap aroma.
Solusinya
Meski video pelatihan Budweiser menunjukan proses tiga tahap termasuk sterilisasi, di rumah kamu cuma butuh wastafel, sikat yang bagus ($14), rak pengering ($28), dan pembersih bebas lipid ($25) untuk memastikan gelas bir tetap sempurna. Kalau nggak punya, sikat dan sedikit sabun cuci piring Dawn ($15) juga cukup. Beberapa bilang lipid (lemak) dalam sabun biasa bikin nggak efektif, dan meski sabun bebas lipid lebih mudah dipakai, saya rasa Dawn biasa juga cukup. Kuncinya ada di bilasannya.
Foto: Parker Hall
Pertama, pakai air bersih untuk membilas debu atau partikel kering lainnya dari gelas. Lalu gunakan sikat botol dengan sedikit deterjen dan air, gosok seluruh permukaan gelas. Setelah itu, bilas hingga benar-benar bersih dan letakkan di rak pengering (seperti untuk mendinginkan kue), biarkan kering merata. Kalau sudah kering, simpan gelas terbalik di lemari agar nggak berdebu.
Sebelum minum, bilas cepat dengan air dan tuang bir. Bilasan terakhir ini (biasa ada sprayer khusus di bar) penting untuk pastikan nggak ada sisa deterjen dan mendinginkan gelas sedikit, mengurangi busa berlebihan. Ngomong-ngomong, nggak masalah pakai gelas dingin untuk jenis bir tertentu. (Saya juga suka lager Jepang dingin dalam gelas beku.) Tapi pastikan gelasnya bersih dan jangan bilas sebelum tuang bir. Lebih susah dapat gelas “bersih bir” yang beku dibanding yang baru diambil dari lemari, dan ingat apa saja di freezer biar gelas nggak bau aneh.
Untuk yang Malas
Foto: Parker Hall
Kalau malas seperti saya dan lebih suka cuci di mesin pencuci piring sekaligus, kamu bisa lakukan proses “bersih bir” (termasuk menggosok dan deterjen) tepat sebelum menuang, lalu lap bagian luar gelas dengan handuk.
Kalau cuci gelas bir di mesin pencuci (banyak yang bilang jangan, tapi saya selalu dapat hasil bagus), pastikan cairan pembilas ($30) terisi dan saluran pembuangan lancar. Cairan ini mencegah kerak air keras dan mempermudah dapat gelas bersih. Tapi ingat, logo dan cat lama-lama akan luntur di mesin cuci, jadi cuci manual untuk gelas favorit.
Kalau gelasmu sudah parah, coba pakai sikat khusus dan barkeeper’s friend (juga bagus untuk stainless steel). Cuka (ada yang pakai sebagai pengganti cairan pembilas) juga bisa menghilangkan noda kerak.
Setelah gelas bersih, saatnya bir: Sláinte, kanpai, na zdrowie, gun bae, prost, dan bottom’s up!