Sabrina Ortiz/ZDNET
Jika kamu pernah menggunakan layanan transkripsi AI untuk rapat, telepon, kuliah, atau lainnya, kamu tahu betapa bagusnya teknologi ini dalam menangkap setiap detail percakapan dan mengubahnya menjadi teks. Sekarang, bayangkan dunia di mana kamu bisa mengakses transkrip AI dari setiap interaksi nyata yang kamu lakukan. Inilah wearable Bee AI.
Pada Rabu, CEO Bee, Maria de Lourdes, mengumumkan melalui LinkedIn bahwa Bee bergabung dengan Amazon. Konsep di balik Bee sederhana: sebuah gelang seharga $49 yang dilengkapi mikrofon dan AI, dipakai sepanjang waktu untuk merekam interaksi sehari-hari, mentranskripsikannya, dan memberikan wawasan tambahan seperti pencarian percakapan, rekomendasi tindakan, dan lainnya.
Detail kesepakatan ini tidak diungkap. Namun, ketertarikan Amazon untuk membeli, ditambah rilisnya produk perangkat keras AI lain seperti smartglasses AI Meta Oakley, membuat satu hal jelas—perangkat keras berbasis AI akan mengalami momen besar.
The Bee Wearable
Bee AI-wearable dirancang sebagai pendamping AI yang selalu ada bersamamu sepanjang hari. Awalnya, produk ini mungkin terdengar invasif dan berlebihan, tapi di CES 2025, aku mencoba dan mendemo gelang ini, dan aplikasinya di dunia nyata menjadi sangat jelas.
Gelang ini merekam percakapan sepanjang hari kecuali dihentikan manual dengan tombolnya. Kemudian, ia mengenalimu dan memberikan ringkasan AI dari percakapan, transkrip—yang bisa diolah melalui antarmuka chatbot—dan wawasan yang bisa ditindaklanjuti. Baterainya diklaim tahan tujuh hari, sehingga pengguna tak perlu khawatir mengisi daya di tengah hari.
Use case-nya tak terbatas. Contoh jelas: rapat dan ingin merujuk catatan nanti. Contoh kurang jelas: hal-hal yang biasanya sulit diingat, seperti percakapan dengan teman sekamar tentang barang belanjaan, nama orang yang baru dikenal, atau ulang tahun teman. Kamu bahkan bisa dapat masukan seperti, “Bagaimana sebaiknya aku merespons situasi itu?”
Tentu, ada kekhawatiran soal privasi. Saat berbicara dengan co-founder Ethan Sutin di CES, ia meyakinkanku bahwa tidak ada manusia yang melihat percakapan, dan data tidak akan dijual atau digunakan untuk training.
Belum ada detail rencana Amazon untuk produk ini, tapi kemungkinan besar hasil akhirnya akan berbeda dan lebih selaras dengan lini produk AI Amazon, termasuk integrasi ke ekosistem Alexa. Amazon sangat serius di bidang AI dengan model dasar Nova, yang bisa disematkan untuk meningkatkan performa produk.
Pasar yang Berkembang
Seiring AI generatif semakin merajalela, teknologi ini semakin tertanam dalam produk. Hampir setiap ponsel, headphone, smartwatch, dan wearable baru kini memiliki fitur atau pengalaman AI generatif untuk mengoptimalkan interaksi pengguna. Tapi, untuk membawa bantuan AI ke level berikutnya, dibutuhkan perangkat yang menangkap informasi sebanyak mungkin secara real-time, membuka jalan bagi jenis produk baru.
Produk semacam ini pernah dicoba sebelumnya, seperti Rabbit R1 atau Humane AI pin. Namun, masalah terbesarnya—selain performa—adalah pengguna harus membawa perangkat ekstra yang biasanya tidak mereka inginkan. Akibatnya, perusahaan mencoba form factor baru yang menawarkan akses dan pengalaman AI dengan cara lebih halus.
OpenAI sedang mengerjakan produk keras AI, terlihat dari akuisisi startup Jony Ive. Di Google I/O 2025, Google memberikan detail lebih soal kacamata Android XR yang menyematkan asisten Gemini, display lensa, speaker, kamera, dan mikrofon dalam bentuk kacamata biasa. Meta baru bermitra dengan luxury eyewear brand Oakley untuk merilis smartglasses dengan Meta AI dan baterai lebih tahan lama, memudahkan pengguna mengakses asisten.
(Disclosure: Ziff Davis, perusahaan induk ZDNET, mengajukan gugatan April 2025 terhadap OpenAI, menuduh pelanggaran hak cipta dalam training dan operasi sistem AI-nya.)
Seiring perusahaan berlomba merilis wearable yang membuat AI paling mudah diakses dan menarik untuk ditambahkan ke device rotation, pasar ini akan semakin jenuh dalam waktu dekat.
—
Kamu bisa ikuti cerita terbaru dan petualangan teknoku di media sosial. Ikuti aku di Twitter/X @sabrinaa_ortiz dan Instagram @sabrinaa.ortiz.
Dapatkan berita pagi langsung di inbox-mu setiap hari dengan Tech Today newsletter.