Donald Trump memiliki banyak rencana besar untuk Amerika, salah satu yang paling ambisius adalah menciptakan perisai ruang angkasa raksasa yang tak terlihat yang secara teoretis melindungi negara dari serangan rudal. Pada bulan Januari, Trump mengumumkan, melalui perintah eksekutif, pembentukan "Kubah Emas" yang dirancang untuk melindungi warga Amerika dari "ancaman serangan rudal balistik, hipersonik, dan rudal jelajah, serta serangan udara canggih lainnya." Proyek ini, kata Trump, akan menggunakan jaringan satelit untuk mendeteksi dan menangkis serangan udara terhadap AS dan mengakhiri "ancaman rudal terhadap tanah air Amerika."
Sayangnya bagi Trump, banyak kritikus menyatakan bahwa membangun Kubah seperti itu tidak benar-benar memungkinkan dan, bahkan jika bisa, tidak jelas apakah itu akan benar-benar melindungi warga Amerika secara signifikan. Terlepas dari kelayakannya yang masih samar untuk mewujudkan mimpi perisai ruang angkasa emas Trump, satu hal yang pasti: Kubah tersebut pasti akan memakan biaya yang sangat besar bagi warga Amerika.
Ars Technica melaporkan bahwa, menurut perkiraan terbaru, biaya kubah tersebut akan jauh lebih besar daripada Proyek Manhattan, yang mengembangkan bom atom pertama Amerika. Proyek tersebut, yang menciptakan senjata luar biasa kuat yang benar-benar berfungsi (sekitar 200.000 orang tewas untuk membuktikannya), menelan biaya sekitar $35 miliar (perkiraan disesuaikan dengan inflasi). Proyek baru Trump bisa saja memakan biaya 100 kali lipat dari jumlah tersebut.
Minggu ini, Bloomberg melaporkan bahwa Pentagon telah "menyelesaikan cetak biru untuk program tersebut, tetapi Pentagon menolak memberikan detail apa pun tentang cakupan atau biayanya." Studi yang dikutip oleh Ars berasal dari Todd Harrison, seorang senior fellow di American Enterprise Institute. Penelitian Harrison menemukan bahwa, dari beberapa arsitektur kubah berbeda yang dapat diupayakan, opsi termurah akan menelan biaya sekitar $252 miliar. Sementara itu, opsi termahal diperkirakan menelan biaya sekitar $3,6 triliun hingga tahun 2045, menurut media tersebut. Gedung Putih mengklaim bahwa kubah tersebut akan menelan biaya $175 miliar.
Mengapa perisai ajaib Trump di langit tidak akan berhasil? Sebuah laporan yang diterbitkan pada bulan April oleh Panel Urusan Publik American Physical Society menyatakan hal berikut: "Ketika insinyur berada di bawah tekanan politik yang intens untuk menerapkan suatu sistem, Amerika Serikat berulang kali meluncurkan program-program mahal yang terbukti tidak mampu mengatasi tantangan teknis kunci dan pada akhirnya ditinggalkan karena ketidakcukupannya menjadi jelas." Dengan kata lain, Perisai Emas mungkin akan menjadi proyek ambisius yang pada akhirnya lebih banyak mengisi kantong kontraktor yang mengerjakannya.