RingConn Gen 2: Cincin Pintar Tanpa Langganan dengan Baterai Tahan Lama
RingConn Gen 2 adalah cincin pintar tanpa langganan yang dijual seharga $300. Alat ini memantau tidur, aktivitas, stres, dan tanda-tanda vital Anda, serta memiliki daya baterai yang sangat awet. Satu-satunya kelemahan adalah antarmuka pengguna yang terasa kurang berkembang.
Baterai yang Benar-benar Tahan Lama
Banyak cincin pintar mengklaim memiliki baterai tahan seminggu, tapi nyatanya hanya bertahan lima atau enam hari. Padahal, daya tahan baterai yang lebih lama adalah salah satu keunggulan cincin pintar dibanding jam tangan pintar.
Nah, RingConn Gen 2 menawarkan solusi dengan baterai yang bisa bertahan 10-12 hari. Selama pengujian, baterainya bertahan sekitar tujuh hari—masih lebih lama daripada merek lain yang hanya bertahan empat-lima hari.
Fitur Unggulan dan Kekurangan
- Tanpa Langganan: Tidak seperti pesaingnya yang mengharuskan langganan berbayar, RingConn 2 memberikan akses penuh ke data kesehatan tanpa biaya tambahan.
- Desain Nyaman: Bentuknya lebih kotak daripada bulat, tapi tetap nyaman dipakai dan tidak mudah pudar.
- Case Pengisi Daya: Dilengkapi case yang bisa memperpanjang daya baterai hingga 150+ hari—sangat berguna untuk pengguna yang sering lupa mengisi daya.
- Wellness Balance: Alih-alih "readiness", cincin ini menampilkan data kesehatan dalam bentuk grafik bunga, memudahkan pemantauan keseimbangan tubuh.
Akurasi dan Perbandingan dengan Oura Ring
RingConn Gen 2 memiliki fitur deteksi sleep apnea dengan akurasi 90,7%. Namun, saat dibandingkan dengan Oura Ring 4, cincin ini cenderung underestimate durasi tidur dan langkah harian. Misalnya, Oura melaporkan 15.259 langkah, sementara RingConn hanya 11.091.
Saran Pembelian
Dengan harga $300 (lebih murah $50 dari pesaing), RingConn Gen 2 adalah pilihan bagus bagi yang ingin menghindari langganan berbayar Oura. Kekurangannya hanya pada antarmuka aplikasi yang masih perlu dikembangkan.
—
Dampak Tarif AS pada Harga Perangkat Elektronik
Tarif baru AS atas impor dari China, Vietnam, dan India bisa menaikkan harga produk seperti headphone dan wearable hingga 20%. Produsen sedang mencari solusi, tapi untuk sementara, konsumen harus siap dengan harga yang lebih mahal.