Jack Wallen/ZDNET
Ikuti ZDNET: Tambahkan kami sebagai sumber pilihan di Google.
—
Poin-poin penting ZDNET
- RAM adalah komponen krusial untuk pengalaman PC yang lancar.
- Linux tidak membutuhkan RAM sebanyak Windows.
- Lebih banyak lebih baik, tetapi berlebihan juga tidak ideal.
—
Saya tak akan memulai dengan kilas balik "dulu sekali" karena itu terlalu klise. Selain itu, sekarang saatnya hidup di masa kini, di mana aturan dan kebutuhan sudah berbeda dari 10, 20, atau 30 tahun silam.
Linux modern itu kuat, fleksibel, stabil, dan aman. Kecuali beberapa distro Linux yang lebih ringan, sistem operasi ini juga lebih bergantung pada sumber daya — sama seperti semua OS modern.
Baca juga: 5 hal yang perlu dipertimbangkan sebelum beralih dari satu distro Linux ke distro lain
Sebagai gambaran, kebutuhan sistem minimum untuk Ubuntu Desktop saat ini hanya 4GB RAM. Saya pernah menjalankan Ubuntu di mesin virtual dengan hanya 3GB RAM. Meski hanya untuk keperluan uji coba, kinerjanya cukup baik dengan RAM sekecil itu. Tapi saya takkan pernah menyarankan Anda bertahan dengan jumlah serendah itu.
Mengapa RAM begitu penting?
Mari kita jawab dulu mengapa RAM sangat krusial. RAM berfungsi sebagai penyimpanan sementara yang cepat untuk data yang sedang aktif digunakan komputer. Intinya, OS menyimpan data di RAM karena jauh lebih cepat daripada penyimpanan lokal.
Baca juga: Desktop Linux freeze? 5 trik andalan saya sebelum melakukan hard reboot
RAM sangat penting untuk kecepatan dan responsivitas, multitasking, kinerja yang baik untuk tugas-tugas berat, pengalaman pengguna yang mulus, dan future-proofing komputer Anda. Tanpa RAM, kinerja komputer akan buruk (atau bahkan tak berfungsi).
Menggandakan jumlah RAM minimum
Apa yang terjadi jika Anda menggandakan kebutuhan minimum tadi? Daripada 4GB, Anda pasang 8GB RAM. Seharusnya cukup, bukan? Memang cukup, tetapi Anda akan segera menghadapi kendala dengan Ubuntu (atau desktop Linux modern non-ringan lainnya). Masalahnya bisa meliputi:
- Tab browser terbatas: Membuka 10+ tab di browser mana pun bisa bermasalah dengan hanya 8GB RAM. Tentu ini tergantung situs yang dibuka, namun secara umum, semakin sedikit RAM, semakin sedikit tab yang bisa dibuka.
- Gaming tidak mungkin dilakukan.
- Tidak bisa menggunakan RAM drive untuk file sementara dan thumbnail. RAM drive membantu mengurangi keausan SSD.
- Tidak bisa menjalankan mesin virtual.
- Tidak cocok untuk pengembangan (terutama mengingat betapa borosnya sumber daya beberapa IDE).
- Editing dan rendering video akan bermasalah.
- Mengedit dan membuat gambar besar/kompleks di GIMP akan menyebabkan perlambatan.
Baca juga: Berapa banyak RAM yang dibutuhkan PC Anda di 2025? Saran ahli Windows dan Mac
Anda paham arah pembicaraan ini? 8GB RAM masih cukup untuk penggunaan terbatas. Anda bisa pakai browser asal tidak buka terlalu banyak tab; bisa pakai suite office, email, terminal, dan aplikasi sejenis. Begitu keluar dari tugas-tugas sederhana itu, segalanya menjadi rumit dengan 8GB RAM.
Menggandakan lagi
Bagaimana jika beralih ke 16GB RAM, yang sejak lama dianggap titik ideal? Segalanya akan berjalan jauh lebih baik. Bahkan, dengan 16GB RAM, sebagian besar masalah di 8GB hilang — kecuali satu: RAM drive. Kabar baiknya, kebanyakan pengguna (terutama yang baru di Linux) tak akan repot dengan RAM drive.
Baca juga: 10 distro Linux favorit saya sepanjang masa, diberi peringkat
Dengan 16GB RAM, Anda bisa buka lebih banyak tab browser, gaming ringan, pakai mesin virtual, berkembang, serta buat video dan gambar. Namun perlu diingat: rendering video dengan 16GB RAM berarti Anda tak bisa melakukan hal lain sampai prosesnya selesai.
Bagaimana menilai kebutuhan RAM Anda?
Apa jadinya dengan 32GB RAM? Di titik ini, semuanya berjalan mulus, Anda bisa main game yang lebih berat (terutama dengan GPU dedicated), rendering video sambil multitasking, dan lebih lancar dengan mesin virtual. Anda bisa pakai RAM drive dan menghias desktop sesuka hati.
Dengan semua penjelasan tadi, berapa sebenarnya jumlah RAM ideal untuk Linux masa kini? Menurut saya, itu tergantung tugas Anda. Mari saya uraikan:
- Jika Linux dipakai untuk browsing web (tab terbatas), menulis/mengedit dokumen, baca/kirim email, chat, dan tidak tertarik gaming, 8GB cukup.
- Jika Anda cenderung buka banyak tab browser, ingin lakukan tugas yang sama seperti di 8GB, pengembangan ringan, gaming ringan, dan mesin virtual, saya sarankan 16GB RAM.
- Jika ingin lakukan semua itu, main game yang lebih serius, dan kembangkan proyek besar, pilih 32GB.
- Jika ingin benar-benar future-proof sistem (agar tak perlu upgrade lama), pasang jumlah maksimal yang didukung sistem (seringnya 64GB).
Pada akhirnya, semakin banyak RAM semakin baik. Cara saya memutuskan kebutuhan RAM adalah dengan menentukan (dari daftar di atas) jumlah minimum saya, lalu menggandakannya.
Titik ideal RAM Linux saya
Untuk aktivitas yang saya lakukan di sistem Linux (banyak tab, edit gambar besar dengan GIMP, banyak mesin virtual, dan kerja produktif biasa), saya butuh minimal 32GB RAM. Jika Anda gandakan jumlah RAM yang menurut Anda dibutuhkan, PC akan berkinerja jauh lebih baik untuk waktu yang lebih lama.
Baca juga: Anda bisa coba Linux tanpa harus meninggalkan Windows dulu — begini caranya
Meski Linux bisa berjalan dengan RAM terbatas, Anda bisa mudah frustrasi saat sistem melambat di bawah beban. Dan dengan cara website modern dibuat saat ini, mereka menuntut lebih banyak dari sistem Anda. Anda tentu tak ingin hanya karena membuka satu tab tambahan, komputer tiba-tiba terhenti.