Berapa Lama Waktu Ideal untuk Berada di Sauna? (2025)

Namun, seperti halnya terapi air es, penggunaan sauna tidak cocok untuk semua orang. Sebagai contoh, jika Anda memiliki masalah jantung, ginjal, tekanan darah, atau pernapasan, atau sedang hamil, sebaiknya hindari sauna. Bila Anda tidak yakin, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Dan terlepas dari tingkat pengalaman Anda, jika merasa pusing, mual, atau tidak nyaman dengan cara apapun, segera tinggalkan sauna untuk menghindari overheating atau dehidrasi.

Sauna Tradisional vs. Sauna Inframerah

Durasi waktu di sauna juga bergantung pada jenis saunanya, apakah itu sauna tradisional kering, sauna inframerah, atau mungkin sauna uap. Suhu sauna juga berpengaruh; semakin tinggi suhu atau kelembapan, semakin singkat waktu aman untuk berada di dalamnya.

Dua pilihan sauna paling populer termasuk sauna kering gaya Finlandia tradisional yang beroperasi pada suhu tinggi (160-200°F / 70-100°C) dengan kelembapan rendah. Sesi khas biasanya berlangsung sekitar 8-10 menit dan sangat disarankan tiga hingga empat kali seminggu untuk kesehatan umum dan relaksasi. Pure Saunas menyarankan untuk membatasi sesi sauna maksimal 20 menit. Lebih dari itu dapat menyebabkan dehidrasi atau kepanasan.

Sementara itu, sauna inframerah menggunakan cahaya inframerah untuk menghangatkan tubuh pada suhu yang lebih rendah, antara 120-150°F (50-65°C). Karena panasnya terasa lebih ringan, Pure Saunas menyarankan rentang waktu 20 hingga 30 menit. Meskipun pengguna sauna berpengalaman mungkin bisa hingga 30 menit, lebih aman untuk tetap pada sesi di bawah 20 menit.

Manfaat Panas dan Gerakan

Selain menghitung menit pada timer, ada cara lain untuk “berada” di dalam sauna. Ruang yang terbatas mungkin membatasi, tetapi peregangan lembut yang disengaja di sauna tidak hanya terasa nikmat tetapi juga bermanfaat. Sebuah studi dari Harvard Medical School menemukan bahwa aliran hot yoga bahkan dapat meredakan depresi, misalnya, yang menunjukkan betapa sinergisnya panas dan gerakan.

MEMBACA  Keyakinan Analis Tinggi untuk Erasca (ERAS) Seiring Kemajuan Pipeline dan Hasil Lebih Awal Kuartal III 2025

“Belajar bergerak dan bernapas dengan tenang dalam panas mengajarkan Anda untuk mengatur diri sendiri dan tetap fokus ketika situasi terasa intens,” kata Nick Higgins dari Hotpod Yoga. “Itu juga meningkatkan detak jantung dan sirkulasi, memberikan dorongan kardiovaskular yang lembut bahkan selama aliran yang lebih lambat dan penuh kesadaran. Baik Anda melakukan gerakan yoga atau hanya duduk, hubungan mindful dengan panas bisa membumi dan transformatif. Kehangatan mendorong otot untuk menjadi lentur dan memanjang, mendukung fleksibilitas dan mobilitas sendi sekaligus mengurangi risiko cedera.”

Rekan-rekan se-sauna Anda mungkin tidak akan menghargai jika Anda mencoba melakukan serangkaian *sun salutation* penuh di ruang sempit itu, tetapi ada beberapa pose yoga halus yang bisa dicoba.

“Peregangan tertentu terasa lebih mudah dilakukan ketika otot hangat dan lentur, seperti pembuka pinggul seperti *Pigeon Pose*, lengkungan punggung lembut seperti *Cobra* atau *Bridge*, dan peregangan hamstring seperti *Forward Fold*,” kata Higgins. “Panas membantu Anda masuk lebih dalam ke postur tersebut dengan kendali, bukan paksaan, yang merupakan kunci fleksibilitas yang aman dan berkelanjutan.”

Tinggalkan komentar