Bagaimana Video Game Menjadi Medan Pertempuran Baru bagi Aktor dan Perlindungan AI

Pada hari Rabu, anggota Screen Actors Guild–American Federation of Television and Radio Artists, atau SAG-AFTRA, memilih untuk menyetujui kontrak baru bagi pemain game, secara resmi mengakhiri pemogokan yang berlangsung hampir setahun. Mayoritas, 95 persen anggota, mendukung kontrak ini, yang menjamin kenaikan gaji tahunan selama tiga tahun, peningkatan kompensasi, serta batasan untuk mencegah perusahaan game memberikan pekerjaan mereka ke AI.

Aktor di industri game telah mogok selama 11 bulan sebagai bagian dari perjuangan untuk mendapatkan perlindungan dari AI, isu utama yang memperpanjang negosiasi. Masalah lain dalam kontrak, termasuk kompensasi dan kondisi kerja, sebenarnya telah diselesaikan berbulan-bulan lalu, kata Duncan Crabtree-Ireland, direktur eksekutif nasional dan kepala negosiator SAG-AFTRA. Pemogokan sempat ditangguhkan pada Juni, menunggu persetujuan kontrak.

Menurut Sarah Elmaleh, pengisi suara sekaligus ketua komite SAG-AFTRA, aktor di industri game sudah lama waspada terhadap AI—bahkan sebelum alat seperti ChatGPT populer. “Kami tahu ini adalah masalah paling krusial,” ujar Elmaleh. “Ini adalah medium yang sepenuhnya digital.”

Kontribusi pemain sangat penting dalam pembuatan game. Mereka mengisi suara karakter, membantu membuat gerakan lebih alami lewat motion capture, bahkan mengizinkan penggunaan wajah mereka. Meskipun AI memengaruhi banyak industri seperti animasi, teknologi, dan pendidikan, industri game mulai merasakan dampaknya dengan jelas.

Sebagai bagian dari kontrak, persetujuan dan transparansi kini wajib jika pembuat game ingin menggunakan suara atau wajah pemain untuk membuat replika digital berbasis AI. Jika pemain mogok, mereka juga bisa mencabut izin bagi perusahaan untuk membuat materi baru dengan AI.

AI sudah mulai menggantikan aktor sungguhan, bahkan dalam kasus besar. Pada Mei, Fortnite memperkenalkan versi AI dari Darth Vader Star Wars. (Dalam beberapa jam, pemain membuatnya mengucapkan kata-kata kasar. Epic Games, pembuat Fortnite, segera merilis perbaikan.) Beberapa hari kemudian, SAG-AFTRA mengajukan keluhan ke National Labor Relations Board terhadap anak perusahaan Epic, Llama Productions. Dalam pernyataan di situs SAG-AFTRA, organisasi itu menyebut penggantian pekerja manusia oleh AI dilakukan “tanpa pemberitahuan atau negosiasi.”

MEMBACA  Apa itu dan bagaimana cara kerjanya

Pengisi suara Darth Vader, James Earl Jones, memberi izin untuk mereplika suaranya dengan AI sebelum meninggal pada 2024. Crabtree-Ireland enggan berkomentar tentang kontrak spesifik. Namun, ia menekankan bahwa perlindungan harus konsisten dengan deskripsi “cukup spesifik” tentang penggunaan suara atau wajah. “Ketentuan ini memastikan karya seniman yang telah meninggal dihargai sama seperti yang masih hidup,” katanya.