Di dunia yang kian terpolarisasi, satu hal yang sepertinya disepakati semua orang adalah bahwa kecerdasan buatan merupakan fenomena yang sangat disruptif—dan kadang-kadang terang-terangan bersifat merusak.
Pada WIRED’s AI Power Summit di New York, Senin lalu, para pemimpin dari dunia teknologi, politik, dan media berkumpul untuk membahas bagaimana AI mentransformasi dunia mereka yang saling berkaitan. Pertemuan ini menghadirkan suara-suara dari industri AI, seorang senator AS yang sedang menjabat, mantan pejabat pemerintahan Trump, serta penerbit termasuk perusahaan induk WIRED, Condé Nast. Anda dapat menyaksikan siaran langsung acara tersebut secara lengkap di bawah.
Siaran Langsung: WIRED’s AI Power Summit
“Di dunia jurnalisme, banyak dari kita merasa antusias dan khawatir terhadap AI dalam porsi yang sama,” ujar Anna Wintour, Kepala Konten Condé Nast dan Direktur Editorial Global Vogue, dalam sambutan pembukanya. “Kami khawatir ini akan menggantikan pekerjaan kami, dan pekerjaan mereka yang kami tulis tentang.”
Para pemimpin dari dunia politik menawarkan visi yang berbeda untuk memastikan AI memiliki dampak positif secara keseluruhan. Richard Blumenthal, senator Demokrat dari Connecticut, menyatakan bahwa pembuat kebijakan harus belajar dari media sosial dan merumuskan pagar pengaman yang sesuai terkait pelanggaran hak cipta dan isu-isu kunci lainnya sebelum AI menimbulkan terlalu banyak kerusakan. “Kami ingin mengatasi badai sempurna yang sedang menerpa jurnalisme,” katanya dalam percakapan dengan Katie Drummond, Direktur Editorial Global WIRED.
Dalam percakapan terpisah, Dean Ball, rekan senior di Foundation for American Innovation dan salah satu penulis Rencana Aksi AI pemerintahan Trump, membela visi cetak biru kebijakan tersebut untuk regulasi AI. Ia mengklaim bahwa rencana itu memperkenalkan lebih banyak aturan seputar risiko AI daripada yang dihasilkan pemerintah manapun.
Figur dari dalam industri AI juga melukiskan gambaran optimis tentang dampak AI, dengan argumen bahwa ia akan menjadi berkah bagi pertumbuhan ekonomi dan tidak akan digunakan tanpa pengawasan.