WWDC Apple sedang berlangsung dan salah satu pengumuman besar pertama dari Cupertino adalah Liquid Glass, yang merupakan bahasa desain baru dari Apple. Ya, ini adalah yang telah menjadi rumor selama berbulan-bulan dan kini resmi diluncurkan.
Apple mendeskripsikan Liquid Glass sebagai material yang berada di atas antarmuka pengguna (UI) di ponsel Anda. Material ini bergerak berdasarkan interaksi Anda. Misalnya, jika Anda menarik jendela Liquid Glass, ia akan bergoyang dan mengikuti gerakan jari. Elemen UI Liquid Glass juga membiaskan cahaya seperti kaca asli dan sangat dipengaruhi oleh apa yang ada di bawahnya di layar.
Tweet ini saat ini tidak tersedia. Mungkin sedang dimuat atau telah dihapus.
Liquid Glass tidak terlalu jauh berbeda dari yang sudah ada, tapi itu bukan berita utamanya. Bahasa desain baru ini akan digunakan Apple ke depan di semua sistem operasi utamanya, termasuk macOS, iOS, iPadOS, dan lainnya. Ini terinspirasi oleh visionOS, dan akan muncul di semua produk Apple mulai tahun ini.
Selain terlihat cantik, Apple mengatakan ini juga fungsional. Elemen UI Liquid Glass bisa mengembang dan menyusut dengan animasi yang indah untuk menyesuaikan kebutuhan aplikasi. Ini juga bekerja dengan mode terang, gelap, serta mode jernih baru Apple yang membuat ikon terlihat seperti kaca.
Dengan Liquid Glass, Apple bertujuan membuat semua sistem operasinya terlihat lebih hidup. Saat presentasi WWDC, Apple memperlihatkan betapa responsif UI baru ini terhadap sentuhan pengguna hingga latar belakang layar.
Sebagai bagian dari desain ulang, Apple juga menyempurnakan beberapa hal lain: layar kunci, Notifikasi, dan Control Center. Elemen UI juga disesuaikan dengan kurva layar agar terlihat lebih simetris. Ikon aplikasi juga didesain ulang dengan “beberapa lapisan Liquid Glass,” menurut Apple.
Liquid Glass merupakan perubahan besar pertama dalam bahasa desain visual iOS sejak desain skeuomorfik diperkenalkan di iOS 7 pada 2013.
Liquid Glass Apple akan datang ke semua sistem operasi utamanya.
Kredit: Apple
Liquid Glass: Bergoyanglah bersamanya.
Kredit: Apple