Apakah Trump Berusaha Kembali Mendapatkan Perhatian Elon Musk?

Elon Musk dan Donald Trump bergabung kekuatan sebelum pemilihan presiden 2024 untuk saling bantu. Trump butuh uang Musk untuk membeli suara, sementara Musk butuh Trump untuk menghancurkan pemerintah federal sambil memastikan kontrak dengan perusahaannya sendiri tetap aman. Tapi keduanya sempat berkonflik pada akhir Mei, ketika Musk meninggalkan perannya di DOGE (Departemen Efisiensi Pemerintah).

Meski sering berselisih di publik, mereka terus berusaha tunjukkan bahwa hubungan mereka masih ada. Mereka bolak-balik antara cinta dan benci secara terbuka, saling sindir lewat tweet sebelum puji-pujian lagi. Di mana posisi hubungan mereka sekarang? Dari postingan Trump di Truth Social Kamis lalu, jelas dia masih menyukai Musk—setidaknya bisnisnya.

"Semua bilang aku akan hancurkan perusahaan Elon dengan mencabut subsidi besar dari pemerintah AS. Tidak benar! Aku ingin Elon dan semua bisnis di negara kita MAJU, bahkan lebih dari sebelumnya!" tulis Trump di sini.

"Semakin sukses mereka, semakin baik untuk AS, dan itu menguntungkan kita semua. Kita terus pecahkan rekor, dan aku ingin pertahankan itu!" lanjutnya.

Apa yang picu tweet ini? Mungkin terkait artikel Wall Street Journal yang mengklaim pemerintahan Trump berusaha batalkan kontrak SpaceX. Namun, sebagian besar kontrak dengan NASA, Space Force, dan Angkatan Udara dinilai vital.

Ini bukan hal baru. Trump sebelumnya ancam cabut subsidi Musk saat mereka berdebat di media. Pada 5 Juni, Trump bilang ia "sangat kecewa" dengan Musk, bahkan guyon soal mata hitamnya di Oval Office: "Mau sedikit makeup?" (sumber).

Musk balas dengan tweet tajam: "Waktunya ledakan bom besar: @realDonaldTrump ada di file Epstein. Itu alasan file ini belum dibuka. Selamat hari, DJT!" Trump kemudian ancam hentikan subsidi pemerintah untuk Musk.

MEMBACA  Trump Desak Penangkapan Gubernur California Gara-Gara Kritik Kebijakan Imigrasi saat Unjuk Rasa di LA

Musk merespons dengan bilang SpaceX akan "nonaktifkan pesawat Dragon", tapi ancaman itu tak jadi dilaksanakan. Mungkin dia diskusi dengan Gwynne Shotwell, COO SpaceX yang lebih dipercaya NASA daripada Musk (referensi).

Nama Trump memang muncul di file Epstein, seperti dilaporkan Wall Street Journal. Gedung Putih bantah, tapi Trump dan Epstein pernah dekat sebelum bertengkar di tahun 2000-an.

Hubungan Musk-Trump ini aneh tapi bisa dimengerti mengingat keduanya haus perhatian. Musk bahkan bikin Partai Amerika untuk saingan kandidat Trump, meski belum jelas akan serius atau tidak. Sementara itu, Musk masih berjanji mobil Tesla akan "full self-driving tanpa pengawasan akhir tahun ini"—janji yang sudah sering gagal dan punya halaman Wikipedia sendiri.

(Foto: Elon Musk terima kunci dari Donald Trump di Oval Office, 30 Mei 2025 © Kevin Dietsch/Getty Images)