Jutaan Pelanggan AT&T Mengalami Gangguan Layanan Luas di Amerika Serikat
Pagi ini, jutaan pelanggan AT&T di seluruh Amerika Serikat tidak dapat melakukan atau menerima panggilan, mengirim pesan teks, atau mengakses internet karena gangguan besar yang terjadi. Menurut situs pelacakan Downdetector, gangguan pertama kali dilaporkan sekitar jam 3:30 pagi waktu Timur. Pelanggan yang mencoba melakukan panggilan disambut dengan pesan kesalahan yang mengatakan “Jaringan seluler tidak tersedia.”
AT&T adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di Amerika Serikat, menyumbang 47% pangsa pasar langganan nirkabel, atau 241,5 juta pelanggan. Sementara jutaan pelanggan terkena dampak dan tidak bisa mengirim pesan teks, menelepon, atau mengakses internet 5G, beberapa pelanggan AT&T melaporkan memiliki akses pesan teks, tetapi tidak dapat melakukan panggilan.
AT&T telah mengakui masalah ini, mengeluarkan pernyataan: “Beberapa pelanggan kami mengalami gangguan layanan nirkabel pagi ini. Kami bekerja dengan cepat untuk mengembalikan layanan kepada mereka. Kami mendorong penggunaan panggilan WiFi sampai layanan pulih.”
Mengaktifkan panggilan Wi-Fi dilaporkan dapat memperbaiki masalah selama Anda terhubung ke Wi-Fi, tetapi banyak pengguna (termasuk saya sendiri) disambut dengan roda berputar dan pesan kesalahan akhir ketika mereka mencoba mengaktifkan fitur ini, meninggalkan mereka tetap terputus.
Keprihatinan terbesar tentu saja adalah layanan darurat 911. Jika Anda memiliki akses pesan teks, 10 negara bagian, termasuk Arizona, Connecticut, Delaware, Indiana, Iowa, Minnesota, Maine, New Hampshire, North Dakota, dan South Dakota memungkinkan warganya untuk mengirim pesan teks ke 911 dalam keadaan darurat.
Beberapa pelanggan Verizon dan T-Mobile juga melaporkan masalah, tetapi perusahaan-perusahaan tersebut mengatakan jaringan mereka baik-baik saja, dan masalah kemungkinan besar terkait dengan pelanggan yang mencoba menghubungi seseorang di jaringan AT&T.
Belum ada informasi tentang penyebab gangguan, atau kapan layanan akan pulih. Saat ini, tidak ada indikasi bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh serangan siber atau hack.