Apa Itu Copilot+ PC? Panduan Sederhana Tentang Laptop AI.

Microsoft mulai menyebut-nyebut laptop bernama Copilot+ PC di pertengahan 2024, mempromosikannya bak revolusi kedua setelah IBM PC Model 5150. Mereka disebut sebagai "PC Windows tercepat dan paling cerdas yang pernah dibuat" sekaligus "perubahan paling signifikan dalam platform Windows selama beberapa dekade." Tapi, kalau kita buang jargon pemasarannya, apa sebenarnya arti istilah Copilot+ PC dalam praktiknya? Apa itu Copilot+ PC sebenarnya?

Ini rahasia kecil: Copilot+ PC pada dasarnya hanya laptop Windows terbaru dengan beberapa fitur AI yang unik. Memang ada sedikit tambahan, tapi tidak serumit kedengarannya.

Di bawah ini, saya telah menyusun panduan sederhana untuk pembeli yang ingin tahu persis apa yang mereka dapatkan saat membeli salah satu AI PC ini, termasuk spesifikasi minimalnya.

Pertama-tama: Apa itu Copilot?

Copilot (dulu bernama Bing Chat) adalah asisten AI yang dikembangkan Microsoft dan didukung oleh versi khusus ChatGPT dari OpenAI. Aplikasi Copilot sudah terpasang di setiap laptop Windows 11 baru, dan akan muncul di taskbar atau menu Start saat perangkat dinyalakan. Semua model yang dirilis sejak 2024 juga dilengkapi pintasan keyboard fisik untuk Copilot. Pintasan itu bisa diubah jika tidak digunakan, tapi akan selalu ada logo kecil Copilot di sana.

Kalau tidak punya laptop Windows, Copilot bisa diakses lewat web di copilot.com atau mengunduh aplikasinya secara gratis. Tersedia untuk macOS, iOS, iPadOS, dan Android.

Jadi, apa arti Copilot+ PC sebenarnya?

Sembilan produsen laptop berbeda membuat Copilot+ PC.
Kredit: Microsoft

Copilot+ PC adalah laptop Windows dengan prosesor terbaru yang memungkinkan beberapa fitur software eksklusif berbasis AI. Mereka sering disebut "AI PC." Microsoft mengumumkan kategori Copilot+ PC pada Mei 2024, dan generasi pertamanya dirilis sebulan kemudian, jadi kategori ini masih cukup baru. Selain model Microsoft sendiri, Acer, Asus, Dell, HP, Lenovo, LG, MSI, dan Samsung juga memproduksi Copilot+ PC. Harganya saat ini mulai dari $699.99 dan dijual di Best Buy, Amazon, Costco, serta situs web produsennya.

Fitur Copilot+ PC

Tool "Click to Do" di Copilot+ PC seperti menu klik kanan yang lebih pintar.
Kredit: Microsoft

Serangkaian fitur Copilot+ PC Microsoft (atau "pengalaman," istilah mereka) tidak tersedia di laptop Windows lain:

• Click to Do: Menyarankan berbagai aksi saat kamu menyeleksi teks atau gambar (lebih dari sekadar "Salin"). Misalnya, jika kamu memilih paragraf di situs web, Click to Do bisa meringkasnya, mengubahnya jadi daftar, atau menulis ulang dengan nada berbeda.
• Pencarian Windows yang ditingkatkan: Bisa menemukan file dan pengaturan di komputer tanpa perlu nama persis atau ejaan yang benar.
• Live Captions: Menerjemahkan video dan audio ke bahasa Inggris dari lebih dari 44 bahasa secara real-time. Hampir sama dengan tool Live Caption Google untuk Chrome dan perangkat Android.
• Cocreator: Generator gambar di Microsoft Paint.
• Image Creator dan Restyle Image: Masing-masing adalah generator gambar dan alat filter foto di Microsoft Photos. Beberapa Copilot+ PC punya fitur tambahan di Photos bernama Super Resolution, dan seluruh lineup akan mendapatkannya tahun ini.
• Recall: Mengambil screenshot terus-menerus dari aktivitas layar dan membuatnya bisa dicari. Kontroversial karena masalah keamanan; untuk menggunakannya, kamu harus setuju menyimpan screenshot dan mengaktifkan opsi masuk biometrik.
• Windows Studio Effects: Alat untuk webcam. Bisa membuatmu tetap dalam frame, memperbaiki pencahayaan wajah, mengaburkan latar belakang, menambahkan filter, mengurangi suara latar, dan mengarahkan tatapan seolah-olah kamu menatap langsung ke kamera. (Saya pernah mencobanya, dan agak aneh.)
  

  Persyaratan Copilot+ PC
  

  Copilot+ PC harus memiliki NPU — tapi bukan sembarang NPU.
  Kredit: Microsoft

  Agar fitur-fitur ini bisa berjalan, Copilot+ PC harus memenuhi standar spesifikasi tertentu. Microsoft mencatat bahwa ini bisa berubah seiring waktu, tapi untuk saat ini meliputi:

• Minimal 16GB RAM
• Minimal penyimpanan SSD atau UFS 256GB
• Prosesor dengan NPU yang memadai (atau neural processing unit, hardware tambahan untuk menangani tugas AI)

  Lebih spesifik, NPU Copilot+ PC harus mampu melakukan setidaknya 40 TOPS (Trillion Operations Per Second, metrik untuk mengukur kinerja AI). Empat puluh TOPS termasuk tinggi di antara NPU laptop modern, yang biasanya maksimal 50 TOPS. Intinya, Copilot+ PC termasuk laptop tercepat dalam hal pemrosesan AI.

  Saat ini, ada tiga jenis prosesor laptop yang memenuhi syarat memiliki NPU minimal 40 TOPS:

  1. Qualcomm Snapdragon X series (Snapdragon X, X Plus, dan X Elite)
  2. Intel Core Ultra 200V series (alias Intel Lunar Lake, termasuk Core Ultra 5 226V, 228V, 236V, 238V, 7 256V, 258V, 266V, 268V, dan 9 288V)
  3. AMD Ryzen AI 300 series (Ryzen AI 5 340, 7 350, 9 365, 9 HX 370, dan 9 HX 375)

     Catatan penting: Prosesor Snapdragon X berbasis ARM, artinya cara kerjanya berbeda dari prosesor Intel dan AMD yang berbasis x86. Karena itu, beberapa aplikasi yang hanya dirancang untuk sistem x86 — terutama aplikasi khusus seperti AutoCAD dan beberapa perangkat lunak sekolah — tidak kompatibel. Banyak universitas ternama bahkan secara aktif menyarankan mahasiswanya untuk tidak membeli laptop berbasis Snapdragon karena alasan ini. Perlu diingat kalau kamu sedang berburu laptop Windows baru; kasus penggunaan utama kamu bisa saja menghilangkan sepertiga opsi.

     Ulasan Copilot+ PC: Model yang Kami Suka
     

     Mashable telah menguji Copilot+ PC sejak kategori ini diluncurkan, dan kami menemukan bahwa mereka unggul dalam hal daya tahan bateri — bahkan mengalahkan MacBook Apple terbaru. Beberapa model favorit kami termasuk:

• Microsoft Surface Laptop 7 (13,8 inci), laptop Windows terbaik secara keseluruhan dengan desain elegan dan performa kuat.
• Lenovo Yoga 9i 2-in-1 Aura Edition, convertible No. 1 kami dan juara daya tahan baterai.
• Asus ZenBook A14, ultraportabel dengan harga di bawah $1.000.

  Untuk info lebih lanjut, lihat panduan kami tentang laptop Windows terbaik.

  Shop our favorite Copilot+ PCs:

  Disclaimer: Ziff Davis, perusahaan induk Mashable, pada April mengajukan gugatan terhadap OpenAI, menuduh pelanggaran hak cipta dalam pelatihan dan pengoperasian sistem AI-nya.