Analis: Apple Siap Geser Samsung di Pengiriman Ponsel Global

Apple diperkirakan akan menggulingkan Samsung sebagai produsen smartphone terkemuka di dunia pada tahun 2025 dan diproyeksikan mempertahankan posisi puncak tersebut setidaknya hingga 2029, menurut laporan pasar dari Counterpoint Research yang diterbitkan Rabu lalu.

Counterpoint memproyeksikan bahwa pengiriman global smartphone Apple akan tumbuh 9% secara tahunan untuk kuartal ketiga tahun 2025, sehingga melampaui Samsung untuk pertama kalinya dalam 14 tahun. Pengiriman jajaran iPhone 17, termasuk iPhone Air, iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max melampaui ekspetasi, menurut laporan tersebut. Sementara itu, pengiriman Samsung tumbuh 4,6% untuk kuartal yang sama.


Jangan lewatkan konten teknologi independen dan ulasan berbasis lab kami. Tambahkan CNET sebagai sumber pilihan di Google.


Analis senior Counterpoint, Yang Wang, menyatakan bahwa sambutan terhadap jajaran iPhone 17 sangat positif, dan pelanggan yang mengganti iPhone lama mereka telah memberikan dorongan signifikan bagi raksasa teknologi tersebut. “Konsumen yang membeli smartphone selama masa lonjakan COVID-19 kini memasuki fase peningkatan,” ujar Wang. “Selain itu, 358 juta iPhone bekas terjual antara tahun 2023 dan kuartal kedua 2025. Pengguna ini juga kemungkinan akan beralih ke iPhone baru dalam beberapa tahun mendatang.”

Apple telah menunda beberapa fitur AI, termasuk Siri yang diperbarui dengan Apple Intelligence, namun hal itu tampaknya tidak mengganggu penjualan iPhone-nya, menurut Counterpoint. Penjualan iPhone 17 dilaporkan lebih tinggi dibandingkan iPhone 16 yang dirilis tahun lalu, khususnya di AS dan Tiongkok.

Counterpoint memperkirakan bahwa peluncuran iPhone lipat dan model anggaran oleh Apple, seperti iPhone 17E yang diantisipasi seiring perusahaan beralih dari siklus rilis tahunan, akan membantu Apple melanjutkan dominasinya dalam beberapa tahun ke depan. Pangsa pasar global smartphone Apple akan mencapai 19,4%, menurut Counterpoint, dibandingkan dengan Samsung sebesar 18,7%.

MEMBACA  Sam Bankman-Fried Mengungkapkan Diri Sebagai Seorang Republik di Acara Tucker Carlson setelah FTX Runtuh