Elyse Betters Picaro / ZDNET
Ctrl+C. Ctrl+V. Kalian pasti tahu rutinitas ini. Salin sesuatu, tempel sesuatu, lalu lanjutkan dan ulangi lagi.
Tapi kemudian kalian perlu menempelkan sesuatu yang disalin sebelumnya, jadi harus menghabiskan waktu mencari bagian teks itu. Bagaimana jika tab browser sudah ditutup? Atau jika lupa di mana menyalinnya? Saya sering mengalaminya, dan saat sedang buru-buru, mencari deretan karakter yang hilang bisa benar-benar menyita waktu.
Untungnya, ada solusi kecil bernama clipboard manager.
Sebelum bingung: Sistem operasi kalian sebenarnya punya clipboard manager bawaan, tapi sangat terbatas. Kebanyakan OS hanya menyimpan satu teks yang disalin, dan begitu menyalin yang baru, teks sebelumnya hilang. Ini tidak masalah jika jarang copy-paste, tapi bagi yang sering melakukannya, fitur bawaan ini kurang memadai.
Kalian butuh clipboard manager pihak ketiga.
Apa itu clipboard manager?
Clipboard manager adalah aplikasi kecil yang bisa diinstal di sistem operasi desktop untuk menyimpan beberapa item yang disalin. Saat butuh menempel item tertentu, buka aplikasi ini, temukan itemnya, klik, dan langsung tersalin. Item itu bisa ditempel di mana pun dibutuhkan.
Intinya, aplikasi ini menyimpan riwayat salinan yang terus diperbarui dan memudahkan aksesnya. Kebanyakan clipboard manager memungkinkan kalian mengatur jumlah item yang disimpan, jadi bisa menyimpan sebanyak yang diperlukan. Tapi, semakin banyak yang disimpan, semakin sulit menemukan yang dicari (akhirnya, mungkin lebih mudah mencari sumber aslinya). Saya sendiri merasa menyimpan 10 riwayat sudah cukup.
Penggunaan clipboard manager telah menghemat banyak waktu saya selama ini.
Kelebihan dan Kekurangan Clipboard Manager
Kelebihan:
- Akses ke banyak item yang disalin.
- Lebih banyak opsi untuk clipboard.
- Organisasi lebih baik.
- Menghemat waktu.
- Mempermudah alur kerja.
Kekurangan:
- Potensi risiko keamanan.
- Duplikasi data.
- Beberapa menampilkan notifikasi yang mengganggu.
Mari bahas soal risiko keamanan (dan cara menghindarinya). Risiko utama adalah jika clipboard manager menyimpan kata sandi. Misalnya, kalian menyalin kata sandi dari password manager untuk login—riwayatnya akan tersimpan. Jika ada yang mengakses komputer kalian, mereka bisa melihatnya. Tapi ada solusinya:
- Beberapa clipboard manager punya fitur blacklist. Tambahkan password manager ke daftar ini, dan kata sandi tidak akan pernah disimpan.
- Jika seseorang melihat riwayat clipboard, mereka hanya melihat kata sandi tanpa tahu akunnya. Kecuali melakukan investigasi mendalam, kecil kemungkinan mereka mengetahuinya.
Meski risikonya kecil, saya selalu menambahkan password manager ke daftar "jangan simpan" di clipboard manager saya.
Clipboard Manager Favorit Saya
Jika harus memilih satu, saya pilih CopyQ (gratis). Aplikasi ini tersedia untuk Linux, macOS, dan Windows, dengan fitur lengkap tanpa terlalu membebani sistem. Beberapa fiturnya:
- Simpan teks, HTML, gambar, dan format khusus lainnya.
- Cari dan filter riwayat dengan cepat.
- Atur item dalam tab (urutkan, edit, hapus, salin/tempel).
- Tambahkan catatan dan tag.
- Shortcut keyboard yang bisa disesuaikan.
- Antarmuka yang fully customizable.
- Opsi untuk mengabaikan item dari jendela tertentu.
Satu hal yang perlu diperhatikan: fitur ignore butuh waktu untuk dipahami. Prosesnya seperti ini:
- Buka dialog "Command" (pakai shortcut F6).
- Klik tombol "+".
- Pilih "Ignore Password window" dan klik "OK".
- Pilih "Show Advanced".
- Ubah teks "Window" sesuai judul jendela yang ingin diabaikan (misal: Bitwarden).
- Klik "OK" untuk menyimpan.
Awalnya sedikit canggung, tapi begitu terbiasa, kalian bisa menambahkan daftar ignore dengan mudah.
Jika kalian sering copy-paste, saya sangat menyarankan untuk segera menggunakan clipboard manager. Alat ini akan mempermudah pekerjaan sehari-hari.
Dapatkan berita terbaru setiap pagi di inbox kalian dengan langganan Tech Today newsletter.