Poin Penting ZDNET
CMF Buds 2 Plus adalah earbuds paling premium dari sub-brand Nothing. Dengan harga $69, mereka termasuk earbuds dengan kualitas suara terbaik dan fitur terlengkap di segmen harganya. Namun, desainnya membuatnya kurang cocok untuk yang tidur menyamping.
Nothing CMF Buds 2 Plus lebih mahal dibandingkan CMF Buds Pro 2, tapi menawarkan kualitas suara serupa, kualitas panggilan lebih baik, dan baterai lebih tahan lama. Nyaman dipakai dan hampir tak ada kekurangan di harga $69. Setelah peluncurannya, saya langsung beralih ke CMF Buds 2 Plus untuk musik dan panggilan sehari-hari.
**Juga:** Ponsel Android $280 ini saingan serius buat Samsung dan Motorola
Selain satu kelemahan kecil, banyak hal yang disukai. Ini mungkin rekomendasi utama saya untuk earbuds budget.
CMF Buds 2 Plus punya case kotak mirip Buds Pro 2. Meski ada dial, tidak berfungsi—hanya elemen desain khas CMF. Saya tidak masalah karena jarang pakai fitur Smart Dial di model Pro.
Case-nya bertekstur tapi agak licin. Saya pernah menjatuhkannya beberapa kali, tapi tak ada kerusakan berarti.
Earbudsnya ringan dan nyaman. Ada area sentuh kecil untuk kontrol musik, volume, dan ANC. Bisa double-tap, triple-tap, atau tap-and-hold.
**Juga:** Ponsel terbaru Nothing mungkin midrange Android favorit saya di 2025
Meski lebih suka gesture geser, kontrol di CMF Buds 2 Plus cukup baik… kecuali kalau tidur menyamping. Masalahnya, mereka sering mendeteksi sentuhan palsu dari bantal/baju, sehingga ANC nyala-mati terus saat dipakai tidur.
Tapi kalau bisa abaikan itu, earbuds ini salah satu yang terbaik di bawah $70.
**Membuat Profil Suara Personal di Aplikasi Nothing X.**
Prakhar Khanna / ZDNET
Profil Suara Personal benar-benar meningkatkan pengalaman. Bisa dibuat lewat tes 3 menit di aplikasi Nothing X. Katanya, ini menyesuaikan suara sesuai pendengaran unik pengguna. Saya lebih suka ini daripada tuning bawaan.
Aplikasi juga menyediakan equalizer dengan preset Pop, Rock, Electronic, Enhance, dan Classical. Misalnya, preset Classical bagus untuk musik orkestra karena mengurangi bass.
**Juga:** Nothing Ear (a) bikin AirPods saya terlihat dan terdengar membosankan
Fitur lain termasuk Ultra Bass, Spatial Audio, dual connection, ANC, dan mode Low Lag. Ultra Bass bisa diatur dari level 1 (rendah) hingga 5 (tinggi). Untuk saya, level di atas 2 sudah terlalu berat.
Secara default, earbuds ini pakai codec SBC/AAC, tapi bisa beralih ke LDAC jika perangkat mendukung. Suaranya luas, instrumen terdengar jelas, dan bass lebih baik dibanding sebelumnya. Vokal tetap jernih di lagu bass-heavy.
**Earbud CMF Buds 2 Plus**
Prakhar Khanna / ZDNET
Spatial Audio membuat musik terdengar kurang natural—lebih seperti manipulasi software. Saya lebih suka mematikannya.
**Juga:** Saya ganti Bose Ultra Open dengan earbuds Shokz—lebih worth it
ANC-nya setara Buds 2 Pro. Dengan eartip bawaan, noise pasif sudah bagus, dan ANC efektif mengurangi suara kipas, AC, atau obrolan publik. Saya pakai mode High, tapi ada juga mode Smart Adaptive.
Prakhar Khanna / ZDNET
Dengan ANC aktif, baterainya tahan lama. Dalam 10 hari pakai, saya cuma charge dua kali. Kualitas panggilan juga jernih—orang di ujung telepon tak mendengar gangguan angin.
Saran Beli ZDNET
Dengan $69, CMF Buds 2 Plus menawarkan fitur lengkap, suara personalisasi, kualitas panggilan jernih, ANC bagus, dan baterai awet. Paket yang sangat mengesankan.
**Juga:** Dongle audio nirkabel favorit saya baru dapat upgrade konektivitas besar
Tapi kalau kamu suka tidur sambil dengerin musik, earbuds ini bukan pilihan tepat. Mereka sering salah deteksi sentuhan dari baju/bantal.
Kalau tidak butuh LDAC atau profil suara personal, CMF Buds 2 lebih murah ($59).