Afrika Borong Rekor Panel Surya dari China

Walau total penjualan ke negara-negara Afrika masih relatif kecil dibandingkan dengan pasar ekspor tradisional, Global South tampaknya berada di titik balik dalam cara berpikir tentang energi. Selama beberapa dekade, negara-negara yang kekurangan energi pada dasarnya hanya punya satu opsi baku saat ingin menambah pasokan listrik: mengimpor batu bara dan gas. Kini, untuk pertama kalinya, energi surya muncul sebagai cara maju yang lebih murah dan lebih hijau, sehingga tak perlu mengorbankan lingkungan untuk pembangunan.

Cerita yang Familiar

Apa yang terjadi di Afrika saat ini mungkin terdengar familiar, terutama jika Anda mengetahui sedikit saja tentang industri energi hijau global. Kita telah melihat beberapa versi dari cerita ini sebelumnya, yang paling terkenal di Pakistan tahun lalu.

Pada tahun 2024, Pakistan memasang sekitar 15 Gigawatt panel surya; sebagai perbandingan, total permintaan listrik puncak negara itu sekitar 30 Gigawatt. Rumah tangga memasang begitu banyak panel di atap mereka sehingga kota-kota di Pakistan kini tampak sangat berbeda di peta satelit. Tren ini mengancam masa depan jaringan listrik nasional Pakistan karena masyarakat menggunakan panel mereka sendiri untuk menghasilkan listrik, mengurangi kebutuhan untuk membeli listrik dari jaringan. Dan hampir semua ini terjadi karena negara tersebut mengimpor secara besar-besaran panel surya dari tetangga dan sekutunya, Tiongkok.

Tren serupa terjadi di Afrika Selatan pada tahun 2023. Infrastruktur utilitas di kedua negara tidak cukup tangguh untuk memenuhi permintaan puncak, menyebabkan pemadaman listrik yang konsisten yang mendorong konsumen untuk mencari sumber energi alternatif. Pemerintah memperkenalkan kebijakan yang membuat surya menjadi sangat menarik, seperti keringanan pajak untuk membeli panel atau membayar masyarakat karena menyalurkan kelebihan energi ke jaringan.

MEMBACA  Auli'i Cravalho dari Moana Mengonfirmasi Bahwa Dia Akan Bermain dalam Sekuel Animasi Disney

Tetapi secara keseluruhan, hal utama yang mendorong popularitas surya sederhana: biaya untuk membeli dan memasang panel Tiongkok telah menjadi sangat rendah sehingga dunia telah mencapai titik belok. Bahkan jika suatu negara tidak terlalu khawatir tentang perubahan iklim, masuk akal secara ekonomi untuk menghasilkan energi dari surya, kata Anika Patel, analis Tiongkok di Carbon Brief, sebuah publikasi kebijakan iklim.

“Banyak negara Afrika saat ini hanya membutuhkan lebih bayak listrik. Dan fakta bahwa ada opsi untuk memasang pembangkit listrik tenaga surya dengan biaya yang hanya sebagian kecil dari membangun pembangkit batu bara atau gas baru itu menarik,” ujarnya.

Harga adalah faktor yang sangat penting bagi negara-negara Afrika, karena lebih sulit untuk mendapatkan pinjaman untuk mendanai proyek pembangkit listrik tenaga surya di sana daripada di negara-negara maju, kata Léo Echard, pejabat kebijakan di Global Solar Council dan penulis laporan tentang pasar surya Afrika. Karena perusahaan-perusahaan surya Tiongkok memiliki keunggulan harga yang signifikan dibandingkan produsen di negara lain, mereka selalu menjadi opsi andalan untuk memasok permintaan surya Afrika.

Dari Pembangkit Besar hingga Atap Rumah

Ada dua jenis permintaan yang mendorong booming surya di negara-negara Afrika, kata Echard. Di Afrika Utara, negara-negara seperti Aljazair dan Mesir sedang membangun pembangkit listrik tenaga surya skala utilitas yang besar yang membutuhkan jumlah panel yang sangat banyak. Tetapi di Afrika Sub-Sahara, panel-panel tersebut diimpor oleh komunitas-komunitas yang lebih pedesaan di tempat-tempat yang secara tradisional sama sekali belum terhubung ke jaringan listrik.

Sama seperti di Pakistan, jaringan panel surya atap yang terdistribusi ini sedang mengubah lanskap energi. Masyarakat mendapatkan akses ke energi, dan akses itu tidak bergantung pada pengeluaran pemerintah atau pinjaman luar negeri. Sebaliknya, ia menyebar secara organik, dari rumah tangga ke rumah tangga, selama panelnya cukup murah.

MEMBACA  Ledakan Radio Cepat Terkuat yang Pernah Terdeteksi Hantam Teleskop di Amerika Utara