Program Konektivitas Terjangkau telah memasuki hari-hari terakhirnya. April adalah bulan terakhir di mana peserta akan menerima manfaat bulanan penuh sebesar $30 hingga $75, meninggalkan lebih dari 23 juta rumah tangga dengan tagihan internet yang jauh lebih tinggi pada bulan Mei.
Satu dari lima warga Amerika dengan langganan internet saat ini menggunakan program ini untuk membantu membayar internet, dan hampir separuh rumah tangga yang memanfaatkan ACP adalah keluarga militer, menurut lembar fakta dari Gedung Putih. Orang lanjut usia, orang Afrika-Amerika, dan orang Latino juga menggunakan ACP dengan tingkat yang lebih tinggi.
“Program ini telah membuat perbedaan antara memilih memiliki atap di atas kepala, memilih untuk makan, atau membayar internet, yang memiliki manfaat seperti janji temu virtual dengan psikiater saya,” kata Kenneth Sigler, pemilik usaha kecil dari Hernando, Mississippi, yang menggunakan ACP, kepada CNET. “Ini pada dasarnya membantu saya untuk tidak harus memilih tagihan mana yang akan saya bayar.”
Ada sedikit harapan bahwa program ini akan diperpanjang pada akhirnya – Presiden Joe Biden meminta kepada para pembuat undang-undang untuk memperpanjang program ini pada tanggal 2 April – namun untuk saat ini, pelanggan ACP harus bersiap untuk hidup tanpa subsidi tersebut.
Tidak ada sumber daya tunggal yang dapat menggantikan ACP sebesar $14,2 miliar, tetapi ada berbagai program pemerintah, lembaga nirlaba, dan rencana diskon dari penyedia yang dapat membantu meringankan transisi.
Lifeline adalah subsidi federal yang memberikan $9,25 per bulan kepada rumah tangga berpenghasilan rendah untuk internet rumah atau rencana ponsel. Persyaratan kelayakan Lifeline sedikit lebih ketat daripada ACP. Penghasilan Anda harus 135% atau kurang dari Pedoman Kemiskinan Federal, atau $40.500 untuk keluarga berempat.