Acefast Acefit Air Review: Gaya Elegan, Kualitas Tangguh

Dalam gelombang maraknya earbud terbuka, mudah untuk melewatkan produk yang kurang dikenal. Saat pertama kali melihat Acefit Air dari Acefast, mereka terlihat seperti earbud berkait biasa dengan harga terjangkau, desain standar untuk mendengarkan musik sambil tetap sadar lingkungan.

Saya terkejut positif begitu mengeluarkannya dari kotak, dimulai dari case pengisinya yang tipis seperti spyware, menyimpan earbud ramping dengan sentuhan logam yang stylish. Performa harian Acefit Air juga memuaskan, dengan kontrol responsif dan suara jernih namun hangat yang cocok untuk berbagai genre musik.

Memang bukan earbud terbuka dengan fitur terlengkap, dan kenyamanan pakainya kadang kurang pas, terutama saat pertama kali memasang kait fleksibel di belakang telinga. Dengan harga $80, kekurangan itu mudah dimaafkan. Saya sangat menikmatinya selama berminggu-minggu untuk aktivitas luar ruangan.

Ramping dan Stylish

Foto: Ryan Waniata

Ada kepuasan tersendiri dari case Acefit Air. Saat melihatnya di balik plastik kemasan, awalnya terlihat seperti case biasa. Ternyata ini case paling tipis yang pernah saya uji, mudah masuk ke saku celana. Finishing matte-nya stylish, meski lama-kelamaan mudah terlihat berminyak.

Earbud-nya pun sleek. Meski beratnya sekitar 7.5 gram (bandingkan dengan AirPods Pro 2 yang 5 gram), ini lebih ringan dan nyaman daripada kebanyakan earbud berkait. Acefast mengklaim ini berkat kawat titanium super tipis dalam kait yang diuji 10.000 kali tekukan. Meski terasa longgar, seimbang dan tak pernah copot saat jalan, hiking, atau bersepeda.

Agak sulit menyesuaikan posisi speaker dan ventilasi dengan telinga, terutama di kanan, karena desainnya yang menggantung di luar saluran telinga. Saya terbiasa, tapi sering harus menyesuaikan posisi earbud kanan agar suara stereo terdengar optimal.

MEMBACA  Penawaran DJI Air 3: Dapatkan diskon $220 di Amazon

Saat memakainya, sering terdengar bip sensor sentuh logam, tapi Acefast membuatnya tidak responsif beberapa detik awal sehingga jarang terjadi kesalahan. Yang penting, touchpad-nya responsif—sekali tap untuk volume, dua kali untuk play/pause, tiga kali untuk skip lagu—bahkan saat naik ebike. Kehandalan ini membuatnya unggul.

Meski kurang optimal menghadapi angin saat berkendara, Acefit Air tetap memungkinkan mendengarkan musik atau podcast dengan volume wajar tanpa harus memekakkan telinga. Ini kelebihan earbud terbuka dibanding yang mengandalkan mikrofon yang mudah terganggu angin.

Daya Tiga Magnet

Foto: Ryan Waniata

Di balik rangka karet setiap earbud tersimpan “speaker ultra linear tiga magnet” yang menghasilkan kualitas audio mengesankan. Acefast mengklaim speaker ini mengurangi distorsi, dan cukup keras sampai saya jarang perlu volume di atas sepertiga maksimal. Bagusnya, meski pengaturan EQ di aplikasi Acefast anehnya menurunkan volume, saya tak merasa perlu menggunakannya.