Jangan remehkan manfaat timbangan mekanik. Meski ukurannya mungkin tidak terlalu praktis (cukup besar—tingginya hampir 10 inci dan lebarnya sekitar 6,5 inci), saya merasa lebih mudah mengukur bahan makanan dengan cepat menggunakan Taylor. Tidak perlu menekan tombol, tidak perlu terus menerus men-tare ke nol, dan tidak perlu beralih antar satuan. Taylor sejauh ini merupakan metode penimbangan yang paling sederhana, itulah sebabnya ia takkan pernah ketinggalan zaman.
Wadah timbang Taylor yang kokoh adalah fitur bagus yang memungkinkanmu memasukkan kentang, tomat, cabai, atau apa pun dari kebun, berbeda dengan timbangan mekanik lain yang permukaannya datar. Selain itu, wadah timbangnya mudah dilepas dari dasarnya untuk dibersihkan.
Mengkalibrasi timbangan ke nol, atau men-tare (dijelaskan di bawah), mudah dilakukan dengan memutar kenop di bagian atas dasar timbangan. Berbeda dengan timbangan elektronik, kamu hanya perlu men-tare Taylor sekali, lalu (idealnya) sudah siap digunakan selamanya. Jarumnya mudah dibaca dengan penunjuk merah besar yang mengarah ke berbagai satuan ukur, termasuk ons, gram, dan pon. Saat membandingkan pengukuran antara Taylor dan beberapa timbangan elektronik lain, Taylor terbukti akurat.
Meski timbangan mekanik paling cocok untuk menimbang barang dalam jumlah besar, saya tidak menyarankannya untuk mengukur kopi giling untuk French press (baca rekomendasi French press saya di sini). Untuk takaran kurang dari setengah pon, sulit mendapatkan pembacaan yang akurat, dan dalam kasus itu, saya lebih merekomendasikan timbangan lain dalam daftar ini. Meski tidak terlalu ringkas, finish stainless steel-nya yang halus tidak merusak estetika meja dapur.