Sejak episode pertama yang penuh kekerasan—yang diawali dan diakhiri dengan anak-anak menjadi korban entitas menakutkan bernama Pennywise sang Badut—*It: Welcome to Derry* sudah memberi sinyal pada penonton untuk mengharapkan horor yang tak tanggung-tanggung. Dan itu terbukti; kita mungkin tak akan pernah memandang toples acar dengan cara yang sama lagi.
Berdasarkan novel *It* karya Stephen King, serial ini dikembangkan bersama oleh Andy Muschietti, Barbara Muschietti, dan Jason Fuchs serta berfungsi sebagai prekuel untuk dua film mereka, *It* (2017) dan *It Chapter Two* (2019). Meski *Welcome to Derry* berhasil memperluas dunia novel seram King—dengan menghadirkan karakter, motivasi, dan perspektif baru tentang sejarah Derry serta monster yang menghuninya—serial ini juga menyisakan ruang untuk kelanjutan.
Kemungkinan besar HBO akan memberikan lampu hijau untuk “Chapter Two,” namun sambil menunggu pengumuman resmi—dan kemudian menanti episode-episode baru—berikut beberapa pertanyaan yang tersisa dari musim pertama *Welcome to Derry*.
Apakah ada lebih banyak cerita di balik asal-usul Pennywise?
Kita sudah tahu bahkan sebelum *Welcome to Derry* bahwa Pennywise, atau entitas yang mengambil wujud Pennywise, berasal dari luar bumi.
“Jutaan tahun lalu, sebelum era manusia pertama, roh jahat dihempaskan dari bagian tergelap langit malam” adalah awal dari sejarah lisan masyarakat adat yang diturunkan lintas generasi. Kita juga disuguhkan visual bintang jatuh—semacam penjara kosmis—yang menjunam dari langit, pecah, dan melepaskan penghuni baru paling jahat di Bumi.
Bagian itu sudah jelas. Tapi akankah *Welcome to Derry* menggali lebih dalam? Siapa yang memutuskan untuk mengusir roh jahat itu jutaan tahun silam? Akankah ada yang datang untuk memeriksanya? Seperti apa dunia asalnya (atau mungkin dimensi asalnya) di bagian langit yang gelap itu? Akankah Maturin, “dewa kura-kura” yang muncul dalam novel King dan *The Dark Tower*, hadir di luar beberapa referensi kura-kura yang terselip di musim satu?
Taylour Paige sebagai Charlotte Hanlon. © Brooke Palmer/HBO
Mengapa Charlotte ingin tetap tinggal di Derry?
Mobil sudah dipaket. Keluarga Hanlon hampir saja meninggalkan kota. Namun di menit terakhir, Charlotte memberitahu Leroy bahwa ia ingin tetap di Derry.
Ya, kota tempat sekelompok pria rasis (yang lolos dari hukuman, kecuali Stan Kersh, makan tuh!) menembaki dan membakar bar bagi tentara kulit hitam, menewaskan puluhan orang. Kota yang dengan mudahnya menjadikan Hank Grogan sebagai kambing hitam dan mencepakkannya ke Penjara Negara Bagian Shawshank, mengabaikan hak-hak hukumnya.
Kota tempat, setiap 27 tahun, seorang badut iblis muncul dari selokan untuk memangsa anak-anak—makhluk yang hampir membunuh Will, putra tercinta Charlotte dan Leroy. Kota di mana kehadiran tersembunyi Pennywise mampu menyebarkan aura negatif bahkan ketika ia sedang tidur siang.
Tapi, ya. Charlotte—seorang pejuang keadilan sosial yang vokal, cerdas, berkemauan keras, serta ibu yang protektif—ingin menetap di sana.
Ini harus terjadi demi alur cerita, karena kita tahu Will pada akhirnya menjadi ayah dari anggota Losers Club, Mike Hanlon. Namun keputusan ini tetap terasa bertolak belakang dengan cara Charlotte digambarkan sepanjang delapan episode sebelumnya. Bahkan Taylour Paige, yang memerankan Charlotte, mempertanyakan akhir dari arc karakternya.
Apa yang bisa dieksplorasi di musim-musim mendatang?
Sebelum musim pertama tayang, Andy Muschietti menyebut ia memiliki rencana tiga musim untuk *Welcome to Derry*: musim kedua berlatar 1935, dan musim ketiga di 1908. Kedua periode waktu ini telah disinggung dalam latar 1962 di musim satu melalui kilas balik. Jika serial ini kembali, cerita apa lagi yang bisa diceritakan? Eksplorasi lebih dalam tentang kehidupan gengster era 1930-an yang mobilnya ditemukan di musim satu? Atau bencana Kitchener Ironworks tahun 1906? (Keduanya secara eksplisit direferensikan dalam kredit pembuka *Welcome to Derry*, jadi kemungkinan besar iya.)
Namun di atas itu semua, selain kehadiran pemain baru yang sesuai zaman, termasuk sekelompok anak-anak ‘buangan’ yang tak terhindarkan, akankah ada kilas maju, kilas balik, dan koneksi ke karakter *It* lainnya, seperti yang kita lihat di musim satu? Dan jika ya, segmen-segmen apa yang akan mereka gali?
Jika kematian Pennywise juga adalah kelahirannya, apakah artinya ia tidak mati pada 2016 tetapi akan terlahir kembali?
Dari yang telah kita lihat, pendekatan Muschietti sangat berorientasi pada masa lalu, serta sangat mengikuti pola khas King dalam memandang nostalgia sebagai sesuatu yang membahagiakan sekaligus penuh kegentaran. Meski begitu, mengingat Pennywise mengetahui kematiannya di tahun 2016, mungkinkah ada musim *Welcome to Derry* yang berlatar masa depan—atau setidaknya adegan-adegan di masa depan? Bagaimana wujud Derry sekitar tahun 2043? 2070?
Matilda Lawler sebagai Margie. © Brooke Palmer/HBO
Bisakah Pennywise benar-benar mencontoh *The Terminator*?
Berbicara tentang persepsi unik Pennywise akan waktu, siapa yang bisa melupakan kekhawatiran Margie bahwa ia akan memutuskan kembali ke masa lalu untuk membunuh orangtuanya atau orangtua teman-temannya? Penulis *Welcome to Derry* jelas telah memikirkan kemungkinan yang melekat pada ide itu, jika tidak, hal tersebut tidak akan berulang kali disinggung di final musim satu.
Apa yang terjadi pada Pangkalan Angkatan Udara Derry dan tentara lain yang terlibat dalam Operasi Precept?
Apakah mereka semua mendapat pecaton terhormat (bahkan mereka yang berada di sisi yang salah dalam keputusan terkait badut) dan disuruh tutup mulut seperti Leroy? Apakah pangkalan itu ditutup, meski sebelumnya diyakini lokasinya strategis di ujung utara Amerika Serikat, di puncak Perang Dingin? Adakah dampak lanjutan dari Operasi Precept atau kebakaran Black Spot, ataukah semuanya berhasil dijelaskan dan ditutup-tutupi?
Apakah orang di luar Derry menyadari apa yang terjadi?
Derry adalah tempat terpencil dengan kualitas supernatural yang menginfeksi batas-batasnya; kita tahu, misalnya, orang yang pergi akan melupakan sebagian besar detail tentang waktu mereka di sana. Tapi dari yang kita lihat, tidak ada yang mencegah orang datang ke kota dan menyelidiki. Angkatan Udara AS jelas melakukannya di musim satu.
Rose mengatakan kepada Leroy dan Charlotte bahwa meski militer telah mundur, entitas di Derry akan menarik pihak lain di masa depan. Siapa lagi yang mungkin muncul? Anggota media yang terlalu penasaran dan cerdas untuk terjebak dalam cerita sampul? Agen FBI yang melakukan penyelidikan ala *X-Files*? Sejarawan sirkus? Pemuja kultus? Anggota keluarga korban sebelumnya yang ingin balas dendam?
© Brooke Palmer/HBO
Apakah karakter *Welcome to Derry* lain memiliki hubungan langsung dengan karakter di *It* dan *It Chapter Two*?
Kita tahu Will adalah ayah Mike Hanlon, dan Margie adalah ibu Richie Tozier. Kita juga tahu Teddy Uris, yang tewas di episode pertama, memiliki saudara laki-laki yang menjadi ayah Stan Uris. Mantan kapolres Derry Clint Bowers jelas berhubungan darah dengan si pembully Henry Bowers—mungkin kakeknya, meski tidak dikonfirmasi secara gamblang. Dan tentu saja, teman kita Ingrid Kersh, putri Bob Gray, memiliki beberapa kali pertemuan dekat dengan Beverly Marsh remaja dan dewasa.
Koneksi lain apa yang mungkin ada? Ikatan baru apa yang mungkin diperkenalkan di musim depan? Bill Denbrough, Ben Hanscom, dan Eddie Kaspbrak terasa seperti benang yang jelas untuk ditarik jika serial ini kembali.
Apa lagi yang masih kamu pertanyakan tentang musim pertama *It: Welcome to Derry*—dan seterusnya? Kamu bisa menonton kesembilan episode di HBO dan HBO Max.
Ingin berita io9 lainnya? Cek jadwal perilisan terbaru Marvel, Star Wars, dan Star Trek, apa yang berikutnya untuk DC Universe di film dan TV, serta semua yang perlu kamu ketahui tentang masa depan Doctor Who.