Jack Wallen / Elyse Betters Picaro / ZDNET
Ikuti ZDNET: Tambahkan kami sebagai sumber pilihan di Google.
Saya telah menggunakan Android sejak versi 1.5, jadi jarang sekali ada fitur yang mengejutkan saya. Bayangkan betapa menariknya saat saya benar-benar menemukan fitur Android yang belum pernah saya ketahui sebelumnya.
Bagi pengguna sistem operasi mobile Google yang lebih kasual (atau lebih baru), mungkin ada beberapa fitur tersembunyi di Android yang belum tereksplorasi, dan beberapa di antaranya bisa sangat berguna.
Baca juga: Cara menghapus cache ponsel Android (dan ucapkan selamat tinggal pada kinerja lambat)
Saya telah mengkurasi lima fitur Android yang agak tersembunyi dan menurut saya perlu diketahui oleh setiap pengguna.
Mari kita bahas fitur-fitur tersebut.
1. Bagikan Wi-Fi melalui Kode QR
Anda mungkin tak pernah terpikir, tetapi bayangkan skenario ini: Anda kedatangan tamu dan ingin memberikan akses ke jaringan Wi-Fi Anda. Daripada membagikan kata sandi secara terbuka, Anda bisa membagikan kredensial Wi-Fi via kode QR. Cara ini tak hanya mempermudah proses menambahkan perangkat baru ke jaringan, tetapi juga lebih aman.
Buka Pengaturan > ‘Jaringan & Internet’ > Internet, dan ketuk jaringan yang ingin Anda bagikan. Di bagian atas halaman yang muncul, ketuk Bagikan dan verifikasi identitas Anda lewat biometrik atau kata sandi/PIN.
Baca juga: Trik rahasia saya untuk berbagi kata sandi Wi-Fi dengan mudah (dan kenapa saya tidak bisa kembali)
Halaman baru akan terbuka menampilkan kode QR untuk jaringan Wi-Fi yang dipilih. Perlihatkan kode QR ini ke orang yang ingin memindainya dengan ponsel mereka—proses ini akan otomatis menambahkan jaringan ke perangkat mereka. Anda juga bisa *screenshot* kode QR tersebut, mencetaknya, dan menaruhnya di tempat yang mudah diakses (jadi Anda tak perlu meminjamkan ponsel untuk dipindai).
Membagikan Wi-Fi lewat Kode QR membuat prosesnya jauh lebih mudah.
Screenshot oleh Jack Wallen/ZDNET
2. Aktifkan ‘Opsi Pengembang’
Menu ‘Opsi Pengembang’ di Android bukan hanya untuk para *developer*. Siapa pun bisa mengaktifkannya dan mendapatkan akses ke banyak fitur, beberapa di antaranya sangat praktis.
Dengan Opsi Pengembang diaktifkan, Anda dapat mengonfigurasi jumlah maksimum perangkat Bluetooth yang bisa terhubung, membuka kunci *bootloader*, mengaktifkan pembaruan sistem otomatis, mengaktifkan *USB debugging*, mengatur driver grafis, memaksakan *refresh rate* puncak, dan banyak lagi. Opsi Pengembang harus diaktifkan jika Anda ingin kontrol tingkat *power user* atas Android.
Baca juga: Cara melakukan *factory reset* pada ponsel Android tanpa membuka kuncinya dulu
Untuk mengaktifkannya, buka Pengaturan > Tentang Ponsel, gulir ke bawah, dan ketuk ‘Nomor Build’ tujuh kali. Setelah itu, Anda akan menemukan ‘Opsi Pengembang’ di Pengaturan > Sistem. Ketuk entri itu untuk melihat opsi-opsi baru.
Anda akan menemukan banyak sekali opsi konfigurasi baru disini.
Screenshot oleh Jack Wallen/ZDNET
3. Terjemahan Teks
Jika Anda bepergian ke luar negeri, Anda mungkin butuh bantuan menerjemahkan teks. Untungnya, Android cukup mampu melakukan terjemahan teks lewat aplikasi kamera.
Ini adalah fitur yang mengesankan. Misalnya, Anda punya menu atau informasi lain yang ingin diterjemahkan. Buka kunci ponsel Android Anda dan ketuk ikon Lens di bilah Pencarian. Arahkan kamera ke objek yang ingin diterjemahkan dan ketuk tombol Terjemahkan.
Baca juga: 5 pelacak kebiasaan di Android yang bisa ungkap pola Anda – dan motivasi untuk berubah
Android akan otomatis menerjemahkan teks dan menampilkannya sebagai gambar (hampir persis seperti tata letak aslinya). Anda kemudian dapat melihat teks terjemahan, menyalinnya, mengambil *screenshot*, atau mencari teks yang telah diterjemahkan. Fitur ini bisa digunakan di hampir semua situasi yang memerlukan terjemahan teks otomatis.
Sebagai bonus, ada juga aplikasi resmi Google Terjemahan, yang bisa mendengarkan suara dan menerjemahkan dari satu bahasa ke bahasa lain. Jika Anda bepergian ke negara yang bahasanya tidak Anda kuasai, aplikasi ini wajib dipertimbangkan.
Menerjemahkan teks dari *soundtrack* Howl’s Moving Castle. Di kiri adalah teks asli, di kanan adalah terjemahannya.
Screenshot oleh Jack Wallen/ZDNET
4. Gunakan Perpanjang Kunci
Saat di rumah, saya tidak perlu mengunci ponsel karena tidak khawatir ada yang mengambil dan mencuri informasi saya.
Di tempat-tempat di mana ancaman fisik terhadap ponsel Anda minimal, pertimbangkan untuk mempermudah akses dengan mengaktifkan Perpanjang Kunci (yang dulu disebut Smart Lock) dan menambahkan rumah Anda sebagai Tempat Tepercaya.
Baca juga: Cara mulai menggunakan terminal Linux baru di perangkat Android Anda
Untuk melakukannya, buka Pengaturan > ‘Keamanan & privasi’ > ‘Keamanan & privasi lainnya’ > Perpanjang Kunci. Anda akan diminta verifikasi identitas, lalu diberikan penjelasan tentang fitur ini.
Di halaman berikutnya, Anda dapat mengonfigurasi Perpanjang Kunci untuk deteksi di badan, tempat tepercaya, atau perangkat tepercaya. Ketuk ‘Tempat Tepercaya’ dan tambahkan lokasi baru. Setelah itu, kapan pun Anda tiba di lokasi tepercaya tersebut, ponsel Anda akan otomatis terbuka hingga Anda meninggalkan tempat itu.
Perhatikan bahwa pendekatan ini dapat menimbulkan masalah keamanan, terutama jika Anda memiliki tamu di rumah. Dengan pertimbangan itu, gunakan fitur ini dengan bijak.
Gunakan Perpanjang Kunci dengan hati-hati.
Screenshot oleh Jack Wallen/ZDNET
5. Atur Informasi Medis Anda
Android memungkinkan Anda menyimpan informasi medis penting, seperti nama, tinggi, berat, jenis kelamin, golongan darah, tanggal lahir, status donor organ, status kehamilan, obat-obatan, alamat, dan catatan medis. Jika Anda pernah membutuhkannya, Anda akan bersyukur telah memanfaatkan fitur ini.
Untuk menambahkan informasi medis, buka Pengaturan > ‘Keselamatan & Darurat’ > ‘Informasi Medis’. Di halaman berikutnya, tambahkan informasi apa pun yang Anda anggap penting. Ada dua catatan untuk fitur ini. Pertama, petugas darurat harus tahu tentang fitur ini untuk menggunakannya. Kedua, mereka harus bisa membuka kunci ponsel Anda untuk mengaksesnya.
Baca juga: Klien SSH terbaik untuk Android – termasuk dua favorit saya
Untuk mengatasi hal itu, ketuk ‘Ubah setelan’ di bagian bawah dan, pada halaman yang muncul, buat informasi tersedia bahkan saat ponsel terkunci selama panggilan darurat. Untuk mengakses fitur ini, ketuk Darurat di bagian bawah *dial pad* (di layar kunci) lalu ketuk Lihat Informasi Darurat.
Meski ada kendala tersebut, ini adalah fitur penting yang perlu tersedia jika diperlukan.
Tambahkan hanya informasi yang Anda anggap perlu untuk keadaan darurat medis.
Screenshot oleh Jack Wallen/ZDNET
6. Papan Klip Gboard
Mungkin Anda belum tahu, tetapi keyboard Android (Gboard) memiliki fitur papan klip yang cukup mengesankan. Setelah diaktifkan, Anda bisa menyalin teks dan gambar (disimpan di papan klip hingga satu jam), menyimpan dan mengedit klip (untuk digunakan kembali nanti), menyematkan klip (dengan menahan tekan), dan lainnya.
Baca juga: Saya ubah 12 setelan di ponsel Android untuk tingkatkan daya tahan baterai secara dramatis
Anda harus mengaktifkan papan klip Gboard secara manual. Jika tidak, Android akan menggunakan papan klip bawaan yang tradisional. Saya lebih suka papan klip Gboard karena fiturnya yang lebih lengkap. Anda mengaktifkannya dengan membuka keyboard (dari dalam aplikasi apa pun), mengetuk ikon papan klip, lalu mengetuk penggeser On/Off hingga posisi On.
Papan klip Gboard jauh lebih baik daripada bawaan default.
Screenshot oleh Jack Wallen/ZDNET
Dapatkan berita utama setiap pagi di inbox Anda dengan newsletter Tech Today kami.